DLH Klaim Saringan di Manggarai Dapat Kurangi Sampah Hingga 20 Ton

DLH Klaim Saringan di Manggarai Dapat Kurangi Sampah Hingga 20 Ton

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kuswanto.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kuswanto klaim saringan sampah kali Ciliwung dapat mengurangi hingga 20 ton sampah. 

"Kalau banjir memang kemarin itu sekitar  di pintu Manggarai sekitar 20 ton," ujar Asep Kuswanto saat ditemui media di Gedung Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 11 Oktober 2022.

Ia pun berharap pembangunan saringan sampah di pintu Manggarai bisa segera selesai dengan target pada bulan Desember, saringan tersebut sudah bisa digunakan. 

BACA JUGA:Anies Berikan Penghargaan ke Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup, Berikut Ini Penerimanya

"Mudah-mudahan ke depannya dengan pembangunan saringan sampah yang sedang kita bangun dan Insyaallah Desember ini bisa selesai semua," ucap Asep Kuswanto. 

"Sampah yang mengalir dari Sungai Ciliwung, bisa kita tampung dulu di saringan sampah tersebut," lanjutnya. 

Disisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan bahwa sampah-sampah yang ada di pintu air manggarai dan karet membuat permukaan air meningkat. 

Hal itulah yang menyebabkan wilayah DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan dan Timur terkena banjir. 

"Ketika permukaan air meningkat maka, kanal banjir barat yang tempat muaranya sungai Mampang, Sungai Krukut itu kemudian menjadi melambat karena permukaan air di kanal banjir Barat meningkat nah ketika dibuat saringan yang Insyaallah bulan Desember selesai," jelas Asep. 


Ketinggian air di Manggarai siaga 3 dengan ketinggian air 820 cm yang dipenuhi tumpukan sampah.-Rafi Adhi Pratama-

BACA JUGA:BPBD DKI Jakarta Imbau Masyarakat Waspada Banjir Melalui Toa DEWS

Anies pun berharap dengan adanya saringan sampah nanti dapat mengurangi potensi masuknya sampah melalui sungai Ciliwung. 

"Maka harapannya pintu air Manggarai, pintu air Karet, mereka lebih terhindar dari potensi sampah yang masuk lewat Sungai Ciliwung dan sungai-sungai lain," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, wilayah Jakarta Selatab dan Timur sempat dilanda banjir pada Senin, 10 Oktober 2022. Namun banjir tersebut berangsur surut dan menyisakan banyak sampah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: