Komnas HAM Sambangi Persebaya Lanjutkan Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Malang
Beka Ulung Hapsara ungkap bahwa Komnas HAM sambangi Persebaya lanjutkan penyelidikan tragedi Kanjuruhan Malang. -Rafi Adhi Pratama-
"Menindaklanjuti termasuk atensi dari Komnas HAM tentang adanya trauma healing," kata Sonhadji kepada awak media usai diperiksa Komnas HAM, Kamis 13 Oktober 2022.
BACA JUGA:Kapolri Umumkan Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Terjerat Kasus Narkoba Sore Ini
"Insha Allah Senin depan akan dibuat posko trauma healing di Malang yang akan menangani masyarakat yg terdampak, sampai dengan tenaga medis," tambahnya.
Posko trauma healing disebut akan didirikan di Malang, akan terdapat tim dokter dan psikiater dari PSSI dalam posko tersebut.
"Posko tersebut didirikan di Malang, nanti ada dokter-dokter dari PSSI, kemudian termasuk psikiater akan kami turunkan," tandasnya.
BACA JUGA:Irjen Teddy Dikabarkan Tertangkap Kasus Narkoba, IPW: Kapolri Harus Ungkap Jaringannya
BACA JUGA:Krisis Chip Teratasi, Drama Inden Kendaraan di Indonesia Mulai Kondusif
Sedangkan pihak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan menyerahkan laporan hasil investigasi kepada Presiden Joko Widodo, Jumat 14 Oktober 2022.
Menurut laporan TGIPF ungkap gas air mata faktor utama kematian korban tragedi Kanjuruhan Malang.
Sebanyak 132 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang 1 Oktober 2022 lalu.
BACA JUGA:Lesti Resmi Cabut Laporan KDRT, Netizen Kena Prank Leslar
BACA JUGA:Jajal Peforma Enduro Matic V ke Geopark Ciletuh, Suhu Mesin Stabil Peforma Maksimal
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan gas air mata merupakan pemicu dari kepanikan suporter Aremania dan akhirnya desak-desakan.
"Kemudian yang meninggal, cacat dan kritis dipastikan karena desak-desakan setelah adanya tembakan gas air mata," Kata Mahfud MD dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: