Komnas HAM Sambangi Persebaya Lanjutkan Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Malang

Komnas HAM Sambangi Persebaya Lanjutkan Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Malang

Beka Ulung Hapsara ungkap bahwa Komnas HAM sambangi Persebaya lanjutkan penyelidikan tragedi Kanjuruhan Malang. -Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID – Terus mendalami tradegi Kanjuruhan, pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada akhir pekan ini berencana mendatangi pemain dan official Persebaya.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan mengatur waktu minggu ini untuk merealisasikan pertemuan tersebut.

"Kami lagi coba cari waktu dulu. Akhir minggu ini, kalau Jumat, Sabtu atau Minggu," katanya kepada awak media, Jumat 14 Oktober 2022.

Dijelaskannya, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menggali cerita apa yang dilakukan setelah pertandingan melawan Arema.

BACA JUGA:Profil Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Baru Jatim yang Disebut Ditangkap Kasus Narkoba, Punya Karier Mentereng!

BACA JUGA:Laporan TGIPF Ungkap Gas Air Mata Faktor Utama Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

"Cerita mereka tentang setelah pertandingan apa saja yang dilakukan, apa respon mereka dan yang lain sebagainya," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebut bukan hanya korban dan suporter Aremania yang mengalami trauma pasca tragedi di Kanjuruhan Malang, namun ada pihak lainnya.

Menurut Beka pemain Arema dan tenaga medis yang menangani juga melangami trauma.

BACA JUGA:Lepas Tukik Bersama Enduro, Lindungi Mesin Motor dan Alam Nusantara

BACA JUGA:KPK Temukan Dokumen Aliran Uang saat Geledah Rumah Lukas Enembe di Kawasan Jabotabek

"Ini kan bukan hanya pada korban tapi pemain Arema juga dan tenaga medis juga begitu," katanya kepada awak media, malam tadi 13 Oktober 2022.

Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana mendirikan posko penyembuhan mental atau trauma healing.

Anggota Exco PSSI, Sonhadji mengatakan hal tersebut merupakan tindak lanjut atas perhatina dari Komnas HAM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: