Pengakuan Anak Buah Jokowi saat Fadil Imran Kepergok Telfonan di Istana, Bantah Aturan Presiden Dilanggar?
Fadil Imran telofnan di Istana saat temui Presiden Jokowi--Tangkapan layar/Twitter @AlMawardin7
Dalam peretuaman di Istana, Presiden Jokowi menyinggung soal kepercayaan masyarakat pada Polri yang turun drastis.
“Di November itu (kepercayaan publik terhadap Polri) masih 80,2 (persen), sangat tinggi, bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Sekarang, kemarin Agustus, berada di 54 (persen), jatuh, telentang, rendah sekali," kata Jokowi.
"Itulah pekerjaan berat yang saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini,” sambungnya, dikutip Minggu 16 Oktober 2022.
Menurut Presiden, sebelum ada peristiwa penembakan di Duren Tiga yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Masyarakat menempatkan Polri di puncak teratas saat itu.
BACA JUGA:Hokky Caraka Kagumi Shin Tae-yong: Pahlawan, Mental Pemain Semakin Terbentuk
Hal tersebut didorong oleh kerja keras jajaran Polri dalam penanganan COVID-19 dengan mendukung penyuntikan 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat sehingga pandemi mereda dan ekonomi bisa tumbuh 5,44 persen.
“Tetapi begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu, dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain, tertinggi. Sekarang, Saudara-saudara harus tahu, menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras Saudara-saudara sekalian,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: