Alasan Australia Tarik Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Alasan Australia Tarik Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Pemukim ekstremis Israel bisa terobos gelar ritual Talmud di komplek Masjid Al-Aqsa, sedang warga Palestina dilarang masuk.-Parstoday -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memastikan, bahwa negaranya secara resmi menarik pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Status Yerusalem seharusnya diputuskan lewat dialog damai antara Israel dan Palestina, bukan lewat keputusan unilateral," kata Wong, dikutip dari AFP.

"Kedutaan Besar Australia selalu ada dan bakal tetap berada di Tel Aviv," tegasnya.

BACA JUGA:Tegang! Arab Saudi Ancam Jihad ke Barat Buntut Ribut dengan AS

Diketahui, keputusan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Australia dilakukan oleh pemerintahan Scott Morrison.

Keputusan Morrison ini menuai pertentangan di dalam negeri Australia.

"Saya tahu ini [keputusan Morrison] telah menyebabkan konflik dan kesedihan di bagian komunitas Australia, dan hari ini pemerintah mencoba menyelesaikannya," ujar Wong.

BACA JUGA: Louis Saha Kritik Erik Ten Hag: Anda Tidak Menghargai Ronaldo!

Wong menuduh, pemerintahan Morrison termotivasi mendapatkan suara dari pinggiran Kota Sydney yang memiliki banyak umat Yahudi.

"Anda tahu apakah maksud tindakan ini? Ini merupakan permainan sinis dan gagal untuk memenangkan kursi di Wentworth dan pemilihan sela," tuturnya.

Tak hanya menuai kontra di Australia, keputusan Canberra juga dikritik pemerintah Indonesia. 

Buntutnya, Jakarta memutuskan menangguhkan kesepakatan perdagangan bebas dengan Australia.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads