Kapolri Pastikan 9 Kapolda Kena Babat JIka Tak Bisa Kerja
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. -Foto: Dok-Disway.id
“Salah satu akhlak Rasulullah SAW melekat dengan kesederhanaan. Presiden juga menyampaikan tinggalkan gaya-gaya yang tidak pas pada saat ini. Terutama kehidupan hedonis,” ujar Kapolri dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, dalam Channel Youtube Div Humas Polri pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Listyo Sigit berharap seluruh anggota Polri untuk selalu berbuat kebaikan. “Jauhi perilaku negatif yang dapat merugikan institusi Polri. Saya selalu sampaikan kepada teman-teman semua, marilah kita berlomba-lomba berbuat kebaikan. Tinggalkan perilaku negatif yang dapat merugikan institusi Polri,” terang Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan seluruh anggota Polri harus menyadari dan bisa menyesuaikan kondisi saat ini. “Lihat lingkungan kita. Tentunya kita harus sadar bahwa semua harus bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Sehingga rekan-rekan bisa duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” tuturnya.
BACA JUGA:Apin BK Bos Judi Medan Ditangkap di Malaysia, Kapolri: Malam Ini Dibawa ke Tanah Air
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumpulkan Kapolri dan Kapolres se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta kemarin, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden menyinggung sejumlah permasalah di Institusi Polri. Mulai dari pungli, tindakan kesewengan-wenangan, hingga gaya hidup mewah.
Presiden Jokowi mengatakan, pungli di Institusi Polri yang menjadi keluhan masyarakat saat ini sebesar 29 persen. “Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri, 29,7 persen itu ini sebuah persepsi karena pungli. Tolong ini anggota-anggota semuanya itu yang begitu,” ujar Jokowi pada Sabtu 15 Oktober 2022.
Presiden menyinggung tindakan kesewenang-wenangan anggota Polri terhadap masyarakat. Dia juga mengatakan bahwa polisi kerap mencari-cari kesalahan masyarakat. Hal ini menjadi keluhan masyarakat sebesar 19 persen.
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada 559 perwira Polri di Istana Negara, Jumat 14 Oktober 2022.-Setpres -Disway.id
“Sewenang-wenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi. Mencari-cari kesalahan nomor yang ketiga, 19,2 persen. Dan yang keempat, hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan,” ujar Presiden.
Menurut Jokowi, Polri merupakan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat. Untuk itu, Presiden meminta kepada para petinggi dan perwira Polri untuk selalu mengingatkan anggotanya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Rasa aman dan nyaman masyarakat itu ini masalah persepsi rasa aman dan nyaman masyarakat itu menjadi terkurangi atau hilang. Karena apa pun, Polri adalah pengayom masyarakat," tegas Jokowi.
“Hal-hal yang kecil-kecil, tolong betul-betul dilayani itu. Masyarakat kehilangan sesuatu, harus direspons cepat sehingga rasa terayomi dan rasa aman itu menjadi ada,” ungkapnya.
Jokowi juga meminta jajaran Polri menjaga kesolidan baik di internal Polri maupun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).Hal tersebut penting utamanya karena saat ini sudah mulai masuk tahun politik dan tahapan pemilihan umum (pemilu) sudah mulai berjalan sejak Juli lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: