Sejarah Pahit Masjid Jakarta Islamic Center yang Terbakar, Dulu Sarang Prostitusi Terkenal di Asia Tenggara

Sejarah Pahit Masjid Jakarta Islamic Center yang Terbakar, Dulu Sarang Prostitusi Terkenal di Asia Tenggara

Jakarta Islamic Center (JIC) yang terbakar hebat punya sejarah pahit--islamic-center.or.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) yang terbakar hebat ternyata punya sejarah pahit.

Diketahui, kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center terjadi pada Rabu, 19 Oktober 2022, sekitar pukul 15.15 WIB.

Api terlihat berkobar dengan hebat tepatnya pada bagian kubah Masjid Jakarta Islamic Center.

Sejumlah pengendara yang melintas terlihat berhenti sejenak untuk melihat peristiwa ini.

Diketahui, Masjid Jakarta Islamic Center awalnya adalah sebuah sarang prostitusi di Kramat Tunggak, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

Kawasan prostitusi tersebut menempati lahan seluas 109.435 m2 yang terdiri dari sembilan Rukun Tetangga (RT).

BACA JUGA:Terungkap, Ayu Ting Ting dan Boy William Pernah Musuhan Selama 4 Tahun Karena Hal Ini!

Kawasan prostitusi tersebut merupakan tempat favorit kaum hidung belang. Bukan hanya terkenal di Indonesia, tempat tersebut dulunya sampai dikenal di seluruh Asia Tenggara.

Pada awal pembukaannya tahun 1970-an, terdapat 300 orang PSK dengan 76 orang germo.  Jumlah ini terus bertambah seiring bertambah bulan dan tahun. 

Kondisi demikian ini menimbulkan desakan yang tidak henti-hentinya dari ulama dan masyarakat agar tempat tersebut ditutup. 

BACA JUGA:Waspada Gangguan Ginjal Akut, Simak Imbauan Kemenkes untuk Pengobatan Anak-anak, Hindari Obat Cair Sirup

Adanya desakan yang semakin menguat tersebut pada akhirnya dilakukan penelitian oleh Dinas Sosial bersama Universitas Indonesia untuk tentang sejauh mana penolakan masyarakat terhadap lokasi itu.

Dari hasil penelitian tersebut, pada tahun 1997 direkomendasikan agar tempat tersebut ditutup.

Lalu pada tahun 1998 dikeluarkan SK Gubernur KDKI Jakarta No. 495/1998 tentang penutupan panti sosial tersebut selambat-lambatnya akhir Desember 1999. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: