71 Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi (paling kanan depan) melakukan kunjungan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Rawasari, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2022.-Intan Afrida Rafni/disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 71 kasus gagal ginjal akut sejak Januari sampai dengan 19 Oktober 2022.
Temuan kasus gagal ginjal akut sebanyak tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti saat melakukan kunjungan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI, Rawasari, Jakarta Pusat, Kamis 20 Oktober 2022.
"Yang tercatat dari rumah sakit di DKI Jakarta yang dilaporkan ke kami, tercatat 71 kasus gagal ginjal akut, itu mulai dari Januari sampai 19 Oktober 2022," ujar Widyastuti saat ditemui media.
BACA JUGA:Heboh Gagal Ginjal, Heru Budi Tinjau Puskesmas di Jakarta
BACA JUGA:Bukan Menangis, Putri Candrawathi Ucapkan Terima Kasih Usai Brigadir J Ditembak Hingga Tewas
Dari 71 kasus itu, Widyastuti menyebutkan ada 16 orang masih dalam tahap perawatan di rumah sakit di Jakarta, mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN hingga daerah.
"Saat ini yang masih mendapat perawatan 16 orang dirawat di rumah sakit pemerintah, rumah sakit BUMN baik rumah sakit vertikal maupun rumah sakit daerah kami," katanya.
Lebih lanjut, dengan adanya kasus tersebut, Widyastuti berencana untuk melakukan sosialisasi edukasi ke seluruh rumah sakit DKI Jakarta terkait PSE yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Jadi kami menyisir semua rumah sakit di DKI apakah memang ada kasus di sana dan dilaporkan ke kita," kata Widyastuti.
"Kami berkoordinasi dengan rumah sakit vertikal dan kemenkes melakukan pembekalan bagi perawat dan dokter anak sehingga nanti akan ada lebih banyak tim SDM Nakes yang bisa menangani kasus ini," lanjutnya.
BACA JUGA:PT Transjakarta Yakin Revitalisasi Jadi Penyebab Lonjakan Penumpang
BACA JUGA:Buka-Bukaan Lagi, Denise Chariesta Bocorkan Cara Cerdik R Ajak Chek In Hotel: Super Jago Banget!
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah menggencarkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait fenomena kasus gagal ginjal akut misterius yang ditemukan pada anak.
Adapun instruksi tersebut dilakukan agar penggunaan obat cair kepada anak disetop sementara juga harus disosialisasikan secara masif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
