Alasan Komnas HAM Libatkan FIFA Dalam Tragedi Kanjuruhan

Alasan Komnas HAM Libatkan FIFA Dalam Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM ungkapkan alasan libatkan FIFA dalam tragedi Kanjuruhan. -Rafi Adhi Pratama.-

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebutkan alasan mengapa ingin meminta keterangan kepada Fédération Internationale de Football Association (FIFA).

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan alasan Komnas HAM libatkan FIFA dalam tragedi Kanjuruhan.

Salah alsannya kerana FIFA merupakan induk dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Kenapa kemudian Komnas HAM meminta keterangan terhadap FIFA tentu saja adalah karena PSSI adalah anggota FIFA," katanya kepada awak media di kantornya, Senin 24 Oktober 2022.

BACA JUGA:Fakta Baru Diungkap Keluarga Brigadir J, 3 Propam Bolak Balik Sampai Pagi

BACA JUGA:Pemotor Masuk Tol Jagorawi Arah Cibubur Ternyata Korban Google Map

"PSSI juga mengklaim statutanya mengadoipsi statuta FIFA, FIFA mengormati HAM dan ini penting juga bagaimana kemudian komitmen dan pelaksanaan dari komitmen tersebut," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM mempertanyakan regulasi pengawasan FIFA kepada PSSI. 

Hal yang dipertanyakan antaralain terkait mekanisme hingga sanksi buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Beka mengatakan pihaknya bakal menyurati FIFA untuk dimintai keterangan tersebut.

BACA JUGA:Immanuel Ebenezer: Jangan Dipelintir Dong, Ganjar Sebut Untuk Bangsa dan Negara Bukan Siap Jadi Presiden

BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu Midnight Rain - Taylor Swift

"Jadi, kalau ada pelanggaran seperti apa, mekanisme dan sanksi seperti apa, soalnya yang jadi pokok diskusi selama ini kan intervensi pemerintah terhadap FIFA, padahal banyak sekali ini pelanggaran," katanya di kantor Komnas HAM, Senin 24 Oktober 2022.

Diungkapkannya, pihaknya bakal mendalami terkait mekanisme Independen Human Right yang dibentuk FIFA pada 2017 dalam artikel 3 terkait HAM, yang berisikan penguatan akuntabilitas hak asasi manusia dalam struktur pemerintahan FIFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: