Pernyataan Siti Fadilah Supari Eks Menkes Soal Kasus Gagal Ginjal: Tata Kelola Pemerintah Salah

Pernyataan Siti Fadilah Supari Eks Menkes Soal Kasus Gagal Ginjal: Tata Kelola Pemerintah Salah

Siti Fadilah Supari-Istimewa-@siti_fadilah_supari

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari angkat bicara soal maraknya kasus gagal ginjal akut di kalangan anak-anak.

Menurutnya, kasus gagal ginjal akut ini memiliki kesalahan yang terletak pada tata kelola yang membuat pemerintah kebobolan.

"Ini termasuk kebobolan. Bukan salahnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. Tapi kesalahan sistim dari negara ini," ungkapnya pada siaran kanal YouTube Gelora TV, dikutip Kamis 27 Oktober 2022. 

BACA JUGA:Keracunan Jajanan Sekolah, Belasan Pelajar di Pesanggrahan Pusing dan Muntah

Siti menjelaskan, dahulu jika ada perusahaan yang hendak mendaftarkan obat baru di BPOM, BPOM langsung melakukan penelitian. 

"BPOM RI punya laboratorium yang lengkap, tapi karena perubahan, saat ini hanya untuk registrasi saja," ujarnya.

"BPOM RI harus nurut saja dengan apa yang tertera publisitas-publisitas yang meregister ke tempatnya," sambungnya.

Siti menilai, dengan adanya perubahan tersebut, BPOM kini hanya menjadi tempat registrasi obat alias tidak benar-benar memantau atau menguji. 

"BPOM RI hanya memverifikasi keamanan obat saat ditemukan masalah dalam produk tersebut," ucapnya.

BACA JUGA:Update Terbaru, 21 Perguruan Tinggi di Indonesia Berstatus PTN-BH, Berikut Daftarnya

Di sisi lain, Siti juga turut mengomentari dua perusahaan farmasi yang akan diproses pidana.

Dua industri farmasi ini diduga ditemuan etilen glikol dan dietilen gilokol di dalam obat sirup yang jauh melebihi ambang batas. 

"Kemudian ada yang dipolisikan, apa namanya tersangka. Ini sebenarnya bukan begitu. Ini adalah kesalahan tata kelola," pungkasnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: