Sejarah Tempe Mendoan Khas Banyumas Jawa Tengah, Jadi Ikon Daerah
Sejarah tempe mendoan khas Banyumas yang hari ini menjadi tema Google Doodle pada hari tempe mendoan nasional.-bango-
Sebuah pusat oleh-oleh yang mengolah mendoan menjadi kering alias keripik dan melambangkan semangat gerakan sosial masyarakat Banyumas.
BACA JUGA:Resep dan Cara Mudah Bikin Tempe Mendoan Khas Banyumas
BACA JUGA:Terima Surat Dari Anak Jokowi, PSSI Segera Gelar Kongres Luar Biasa, Iwan Bule Mundur?
Penamaan mendoan berasal dari bahasa Banyumas yakni mendo jika diartikan setengah matang.
Makanya proses memasak dari tempe mendoan ini hanya digoreng setengah matang saja.
Meskipun terlihat sederhana, namun langkah - langkah membuat tempe membutuhkan trik agar tempe mendoan benar-benar setengah matangnya pas.
BACA JUGA:Dampak Buruk Oli Mesin Tak Sesuai Takaran, Salah Satunya Incar Isi Dompet
Rata-rata untuk menggoreng tempe mendoan ini hanya membutuh waktu 3-4 menit saja, di mana yang paling enak disantap saat masih hangat apalagi dicampur dengan bumbu olahan dari cabai rawit hijai dan sambal kecap.
Tempe mendoan mudah ditemui di warung tradisional daerah Keresidenan Banyumas seperti Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen dan Banyumas
BACA JUGA:Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Lion Air JT330 Mirip di Film, Jagoan Datang Penonton Tepuk Tangan
Di kota lain di Jawa Tengah seperti Wonosobo disebutnya tempe kemul yang berbentuk tipis atau irisan.
Masyarakat pun tidak perlu sulit untuk mencari tempe mendoan, karena bisa ditemukan di tempat-tempat wisata pesisir pantai utara Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: