Terungkap! Pemasok Bahan Baku Pelarut Propilen Glikol Ternyata dari Thailand, Begini Keterangan BPOM

Terungkap! Pemasok Bahan Baku Pelarut Propilen Glikol Ternyata dari Thailand, Begini Keterangan BPOM

Kepala Badan POM Penny K Lukito menyebut pemasok bahan baku pelarut obat atau Propilen Glikol dari Thailand-Istimewa-fajar

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berhasil mengungkap sumber pemasok bahan baku pelarut obat atau Propilen Glikol yang menjadi cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada obat sirop.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, bahan baku obat yang digunakan PT Yarindo Farmatama merupakan buatan Dow Chemical Thailand.

"Dow Chemical-nya sumbernya Amerika, tapi kalau ini Produsennya dari Dow Chemical Thailand," kata Penny dalam konferensi pers secara daring, ditulis Selasa 1 November 2022. 

"Perusahaannya sih multinasional besar," imbuhnya.

BACA JUGA:Kontraproduktif! Pernyataan LD PBNU Soal Pelarangan Wahabi Belum Dapat Restu PBNU, Gus Ipul Angkat Bicara

Penny menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, penelusuran, dan pendalaman terhadap dokumen, karyawan, serta produksi oleh BPOM dan Bareskrim, PT Yarindo Farmatama membeli bahan baku produksi Dow Chemical Thailand dari distributor CV Budiarta.

"Dari distributor tersebut, BPOM menemukan serta mengamankan 64 drum Propilen Glikol produksi Dow Chemical Thailand dengan 12 nomor batch yang berbeda," ungkapnya.

Sementara itu, PT Universal Pharmaceutical Industries membeli bahan baku dari distributor lain, yakni PT Logicom Solution.

"BPOM juga telah melakukan penyitaan sebanyak 18 drum bahan baku obat dan sejumlah dokumen dari PT Universal Pharmaceutical Industries," terangnya. 

Ia menambahkan, BPOM juga akan mencari keterkaitan antar temuan-temuan tersebut dan melihat aspek legalisasinya.

Selain itu, BPOM juga berencana mempelajari dugaan unsur pemalsuan lantaran perkara ini menyangkut sebuah perusahaan farmasi.

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Anjlok Imbas Permintaan Tiongkok Terus Menurun

Penny menyebut PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries telah memproduksi obat sirup mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di atas ambang batas.

"Obat yang mereka produksi diduga menjadi biang kerok gagal ginjal akut yang telah merenggut ratusan nyawa anak Indonesia lantaran kandungan cemarannya melebihi batas," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads