Misteri Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Gagal Dibongkar KNKT, Suara Pilot Tak Ada di CVR Kokpit Pesawat

“Kam mendapati channel ini tertutup suara bising pada 400 heartz, sehingga suara pembicaraan tidak bisa direkam," jelas Nurcahyo. 

BACA JUGA:Kate Victoria Curhat ke Denise Chariesta Tentang Alvin Lim yang Diancam Oknum Kejaksaan dan Singgung Iwan Bule

BACA JUGA:14 Saksi Kasus Konser Berdendang Bergoyang Diperiksa Polres Jakpus: 'Kami Dapat Fakta Baru'

Karena tidak menukan percakapan kapten pilot ini, KNKT tidak bisa menganalisis suara atau perbincangan antara pilot dan co-pilot untuk mendapatkan informasi apapun terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Nurcahyo menambahkan bahwa pihaknya dapat mendengar co-pilot saja.

"Suara co-pilot bisa kita dengar sepanjang waktu, suara dari pengatur lalu lintas udara juga bisa kita dengar," katanya. 

BACA JUGA:Sindir Ade Armando, Yan Harahap Nggak Nyangka Ada Hati 'Sebusuk' Itu: Tak Ada Kapoknya!

BACA JUGA:Intip Keseruan Ribuan Bikers Yamaha di Kopdargab YRFI Se-Jabodetabek Jilid 1

Dalam penjelasannya Nurcahyo mencurigai adanya terjadi perubahan di dalam kokpit pesawat dan hal teresebut tidak disadari oleh pilot, bisa jadi pilot percaya pada sistem automatisasi yang ada di pesawat. 

Kecelakaan yang dialami oleh pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terjadi di perairan Kepulauan Seribu.

Dalam perisiwa tersebut, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan jenis Boeing 737-500 mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi. 

Setelah melunjur di permukaan air, tidak ada satu pun penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.

Sumber: