Jadi Langganan Banjir, Warga Tegal Parang Jaksel Minta Perhatian Lebih dari Pemprov DKI

Jadi Langganan Banjir, Warga Tegal Parang Jaksel Minta Perhatian Lebih dari Pemprov DKI

Wilayah Tegal Parang Jaksel terencam banjir sedalam 70 cm usai hujan deras-Istimewa/bambang DA-disway.id

BACA JUGA:Catat! Program Pemutihan Pajak Kendaraan Masih Berlaku di 3 Daerah, Mana Saja?

Abdul Rohim juga mengatakan, jika terjadi hujan deras dalam waktu 30 menit akan mengakibatkan terjadinya banjir.

“Di sini kalau hujan deras 30 Menit sampai 1 jam sudah dipastikan akan banjir, ya kita mengakali air masuk dengan papan dan lilin ya supaya air juga tidak terlalu banyak yang masuk ke dalam, dan terutama lumpur yang lumayan tebal,” ucapnya.

Dia sebagai warga sudah capek menghadapi Banjir yang sudah dinilai terlalu sering, dan harapan dia ke depannya pemerintah lebih memperhatikan warga Tegal Parang yang terdampak banjir ini.

“Semoga ke depannya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah ya, soal Banjir yang sudah sering terjadi di Tegal parang ini, kita sebagai warga juga sudah capek sekali Menghadapi banjir,” tegasnya.

Dia mengatakan, banjir sekitar 60 Cm waktu surut itu bisa dalam waktu 2 jam tapi untuk hari ini Sabtu, 5 November 2022 surutnya lama sudah 4 jam lebih belum surut.

“Biasanya kalo banjir setinggi 60 Cm untuk surutnya sekitar 2-3 jam ya, tapi hari ini tumben ya surutnya sangat lama, ini sudah lebih dari 4 jam belum surut, saya juga air tidak Jalan mungkin kali yang di depan banyak tumpukan sampah dan sangat mengganggu jalannya air,” Ujarnya.

Waktu bulan Desember 2021 dia menceritakan banjir yang cukup parah, saat itu banyak barang yang terendam air banjir salah satunya kulkas, motor dan kasur.

“Waktu bulan Desember 2021 itu banjir sampai 80 Cm ya, di sini banyak perabotan rumah tangga, bangku, kasur, kulkas, TV, motor sempat terendam,” kata dia.

Dia sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, dia menambahkan kalaupun ada bantuan yaitu berupa makanan matang dari para donatur.

“Kalau untuk bantuan dari pemerintah belum ada ya sampai saat ini, kalo untuk konsumsi makanan disalurkan oleh RT setempat itu juga dari donatur biasanya,” ucapnya.

Dia menilai banjir yang terlalu sering ini mengganggu aktivitas warga yang ingin kerja, otomatis saat banjir warga sini sulit untuk melintasi genangan air.

“Ke depannya saya berharap tidak terjadi banjir lagi, karena semua warga sudah capek, dan kalo banjir hari biasa mengganggu aktivitas warga yang ingin kerja dan bisa liat mau masak saja susah ya, gas dan kompor juga tidak dipakai karena basah,” ucapnya.

Dia berharap ke depannya pemerintah lebih peduli ke warga Tegal Parang, menerjunkan PPSU untuk membersihkan lumpur dan sampah yang ada di sini.

“Semoga ke depannya kalinya diperlebar, dan dilakukan pengerukan setiap harinya, sampah yang ada di gorong-gorong ya harap dibersihkan, supaya banjirnya tidak separah saat ini, dan cepat surut juga,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: