Kisah Nasmawati, Kader JKN di Enrekang: Kene Semprot saat Ingatkan Pembayaran Iuran

Kisah Nasmawati, Kader JKN di Enrekang: Kene Semprot saat Ingatkan Pembayaran Iuran

Nasmawati menelepon peserta JKN.--

ENREKANG, DISWAY.ID - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan merekrut mitra yang disebut kader JKN. Tugas mereka melakukan sosialisasi dan edukasi terkait program JKN. Dan yang terpenting untuk mengingatkan peserta membayar iuran.

Di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, salah satu yang direkrut BPJS Kesehatan adalah Nasmawati. Perempuan 28 tahun itu sehari-harinya adalah seorang pegawai honorer di salah satu dinas di Pemerintah Kabupaten Enrekang. Dia menjadi kader JKN BPJS Kesehatan Cabang Makale sejak 2020. 

”Di kabupaten Enrekang sudah banyak masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN. Namun, tidak sedikit juga yang belum mempunyai kemampuan untuk membayar seluruh iuran," kata Nasmawati. 

BACA JUGA:Evti Setahun Obati Autoimun, Dibiayai JKN

Hal tersebut tentu saja tantangan besar bagi Nasmawati. Dia tetap harus mengingatkan peserta JKN untuk membayar tunggakan iuran dan mengedukasi agar membayar tepat waktu. Di tengah-tengah jam istirahatnya sebagai pegawai honorer, Nasmawati menelepon peserta JKN binaannya. Selain menjaga interaksi, juga untuk mengingatkan kewajiban peserta JKN yang menunggak iuran. 

”Setiap hari saya menelepon untuk memastikan peserta binaan saya ada di rumah. Selanjutnya setelah pulang dari kantor saya langsung mengunjungi untuk memberikan edukasi terkait Program JKN,” ungkap Nasmawati.

Nasmawati banyak menemui karakter manusia yang beragam sejak menjadi kader JKN.  Ada orang yang ketika dia datang menagih langsung membayar. Namun kadang ada beberapa orang yang tidak mau membayar. ”Malah marah-marah ketika ditagih, tapi saya hanya bisa mengelus dada dan berpikir inilah risiko pekerjaan yang saya ambil,” tambahnya.

Menurut Nasmawati, banyak masyarakat yang salah pengertian terkait program JKN pada segi segmen peserta yang bayar sendiri. Ada yang mengira hanya dengan sekali bayar maka biaya pengobatan akan ditanggung oleh pemerintah. 

”Saya jelaskan, ada beberapa segmen atau jenis kepesertaan pada program JKN. Ada yang ditanggung pemerintah, ada yang ditanggung oleh tempat kerjanya, dan ada juga yang bayar sendiri. Nah untuk yang bayar sendiri maka tiap bulannya ada kewajiban membayar iuran sesuai dengan kelas yang dipilihnya,” pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: