Buku Merah Seret Nama Tito Karnavian Ditengah Perang Bintang Polri, Nama Novel Baswedan Kembali Terdengar

Buku Merah Seret Nama Tito Karnavian Ditengah Perang Bintang Polri, Nama Novel Baswedan Kembali Terdengar

Seiring perang bintang Polri, kabar buku merah mulai bergema yang menyeret nama Tito Karnavian.-INSTAGRAM @TITOKARNAVIAN-

Dalam sebuah tayangan di channel Pesantren Ojolali, menyebutkan diduga dalam catat buku merah tersebut terdapat aliran dana ke Tito Karnavian sebanyak empat kali yang mencapai miliaran rupiah yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 2016.

Nama Tito Karnavian ikut terseret dalam lingkaran perang bintang setelah 7 mantan kapolri menghadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA:Yuk! Dicoba Resep Mie Oatmeal Bebas Gluten ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Lezat!

BACA JUGA:Seorang Kakek Bergulat Dengan Buaya Setelah Hilang di Hutan Keramat Ogan Ilir

Saat menghadap Kapolri, ternyata ada dua mantan Kapolri yang tidak diajak yaitu Tito Karnavian dan Idham Azis.

Desmond J Mahesa selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengatakan bahwa mereka datang menemui Kapolri tidak mengajak dua mentan Kapolri lainya.

Menurut Desmond hal ini menimbulkan tanda tanya ada apa di Polri, dari kejadian ini dapat dilihat bahwa ada sesuatu di tubuh Polri.

Terkait dengan oknum kepolisian yang menerima sejumlah uang, salah satu yang paling segar adalah video Ismail Bolong bebepara waktu lalu.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Resto dengan Pemandangan Alam Terbaik di Jabodetabek, Kamu Sudah Coba?

BACA JUGA:Mobil Milik Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Hilang, Polisi Lakukan Penyelidikan: Ini Tidak Ada yang Tahu

Dalam video tersbut, Ismail mengaku menyerahkan sejumlah uang pada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Meskipun dalam setalah itu terdapat video sanggahan Ismail Bolong terhadap mengakuannya dan mengatakan bahwa saat itu dia dipaksa untuk membacakan sebuah pengakuan oleh mantan Karopaminal Divpropam Polri Irjen Hendra Kurniawan.

Salah satu bisnis ilegal yang mencuat adalah terkait dengan tambang batu bara seperti yang terungkap dalam video Ismail Bolong.

Meskipun hanya berpangkat Aiptu, namun Ismail mampu memberikan setoran hingga 6 miliar rupiah.Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji, menjelaskan bahwa tambang ilegal merupakan lahan bermain dari oknum termasuk Polisi.

BACA JUGA:12 Pelaku Penipuan Spesialis Nasabah BRI Diamankan, Begini Modus Pelaku Kuras Uang Korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: