BP BUMD DKI Jakarta Bakal Bangun SPAM Dengan Investasi Rp 23,80 Triliun
Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri pada BP BUMD DKI Jakarta, Thomas-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri pada BP BUMD DKI Jakarta berencana bakal membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan total investasi Rp 23,80 triliun dari tahun 2023 sampai 2027 mendatang.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri pada BP BUMD DKI Jakarta, Thomas mengingat sebagian besar air di DKI Jakarta sudah tercemar dan tidak layak untuk diminum.
Adapun rincian SPAM yang dibangun adalah Jatiluhur I yang berada di area Cilincing dan Pondok Kopi serta Karian Serpong di area Semanan tahap satu tahun 2023 sampai dengan 2024 dengan dana mencapai Rp 2,10 triliun.
BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Pastikan Jamin Kebutuhan Air Bersih Warga
Kemudian, untuk Jatiluhur I di area Kanal Banjir Timur serta Karian Serpong di area Semanan dan Pegadungan tahap dua tahun 2023 sampai 2027 dengan dana sebesar Rp 13,8 triliun.
Lalu, SPAM internal DKI Jakarta kawasan hulu dan hilir di Buaran III dan Pesanggrahan-Ciliwung sebesar Rp 8,32 triliun pada tahun 2023 sampai dengan 2027.
“Teman-teman bisa dilihat kebutuhan investasi Rp 2,1 triliun untuk Jatiluhur I tahap satu akan dibiayai melalui APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara),” kata Thomas melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 15 November 2022.
Adapun skema pembiayaan Jatiluhur tahap dua, yaitu melalui bundling dan telah ditandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Moya Indonesia.
Sedangkan untuk SPAM internal DKI Jakarta, untuk pembangunan di Buaran III menggunakan skema pembiayaan bundling, serta SPAM Pesanggrahan Ciliwung kini dalam pelaksanaan manajemen konstruksi yang dibiayai oleh penyertaan modal daerah (PMD) DKI Jakarta.
BACA JUGA:Air di DKI Jakarta Tercemar Tinja, Ini Penjelasan Dirut PAM Jaya
Lebih lanjut, Thomas menjelaskan bahwa skema pembiayaan bundling dapat mengakselerasi pembangunan SPAM di Ibu Kota dengan target 2030 mendatang.
Diketahui, kelebihan dari skema bundling adalah kontinuitas penyediaan air minum, 100 persen cakupan pelayanan SPAM, peningkatan layanan pelanggan, mencegah penurunan muka tanah (land subsidence) dan pencapaian target SDGs.
“Untuk skema bundling nantinya PAM Jaya dapat melakukan pembelian terhadap proyek, memiliki hak akses karena aset kerja sama dimiliki dan dikuasai oleh PAM Jaya, serta memiliki hak untuk menghentikan kerja sama dan melakukan step in,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: