Duet Anies - Ganjar Dinilai Menarik, Punya Massa Banyak

Duet Anies - Ganjar Dinilai Menarik, Punya Massa Banyak

Dukungan pada Anies Baswedan sebagai capres 2024 dari Eggi Sudjana ungkap dukungnnya berbasiskan idelogi bukan transaksi.-Rakka Denny-Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 dinilai menarik jika terdapat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan kedua sosok tersebut memiliki massa yang banyak namun saling bertolak belakang.

"Karena dua-duanya mengumpulkan kelompok massa. Anies mengumpulkan kelompok massa islam yang marah, Ganjar mengumumkan kelompok yang cemas kepada massa islam," katanya kepada awak media, Selasa 15 November 2022.

BACA JUGA:Nasdem Deklarasi Anies Capres Dinilai Sebuah Perjudian

BACA JUGA:Para Bohir Belum Tentukan Capres 2024, Fahri : Belum Dapat Kepastian KPU

Dijelaskannya, duet bakal calon presiden tersebut dibuat santai dengan dimulainya sebuah perdebatan lebih terbuka dengan kandidat yang lebih banyak.

Sehingga yang akan mengemuka bukan identitasnya, bukan alirannya, bukan afiliasinya.

"Tapi achievementnya, kreativitasnya, ide-idenya di dalam menyelesaikan masalah bangsa," ucap dia. 

"Polarisasinya harus dibedah dengan cara memperbanyak kandidat, itu yang bener," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dideklarasikannya Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dari Partai Nasional Demokrasi dinilai sebuah perjudian.

BACA JUGA:Fahri Hamzah Ungkap Peran 'Bohir' Dalam Pilpres 2024

BACA JUGA:Sarapan Bareng Anies Baswedan Berimbas, Begini Reaksi Gibran Rakabuming saat Namanya Trending

Politikus yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan hal tesebut sebuah perjudian. Lantaran menurutnya, selama ini arah politik Partai Nasdem adalah mendukung Pemerintahan dibawah Joko Widodo.

Fahri mengatakan, bahwa selama ini Nasdem berkampanye untuk melawan oposisi yang tidak bukan adalah massanya Anies Baswedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads