Google Doodle Rayakan Hari Angklung Sedunia, Simak Sejarah Peringatannya Setiap 16 November

Google Doodle Rayakan Hari Angklung Sedunia, Simak Sejarah Peringatannya Setiap 16 November

Ilustrasi angklung-Pixabay/ Triyugowicaksono-Pixabay/ Triyugowicaksono

Dilansir dari laman penjelasan Google, angklung berasal dari 400 tahun yang lalu di Jawa Barat, Indonesia. 

Penduduk desa percaya, suara bambu dapat menarik perhatian Déwi Sri, yang melambangkan dewi padi dan kemakmuran.

BACA JUGA:Bruno Fernandes Cuekkin Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal, Joao Mario: Itu Bercanda Doang Kok

BACA JUGA:Elon Musk Ubah Twitter Mirip YouTube, Semua Konten Bisa Menghasilkan Uang 10 Kali Lipat, Are You Ready?

Maka dari itu, setiap tahun pengrajin terbaik desa menggunakan bambu hitam khusus untuk membuat angklung. 

Pada musim panen, mereka mengadakan upacara dan memainkan angklung dengan harapan dewa akan memberkati mereka dengan hasil panen yang subur dan berlimpah. 

Sekilas Tentang Alat Musik Angklung

Kata angklung sendiri diambil dari kata angka dan lung. 

Di mana, "angka" berarti nada yang hilang, oleh sebab itu nada-nada dalam angklung terdapat empat nada atau yang disebut cumang kirang. 

Sementara, "lung" artinya pecah.

Alat musik angklung terbuat dari bambu jenis tertentu. 

Biasanya, bambu yang digunakan adalah bambu hitam (awl wulung) dan bambu putih (awl temen).

Lebih lanjut, cara memainkan angklung adalah dengan cara digoyangkan. 

BACA JUGA:5 Momen Keakraban Ibu Negara Korea Selatan dan Iriana Jokowi, Disambut Langsung Sampai Ngeteh Bareng

BACA JUGA:Cantiknya Kim Keon-hee, Ibu Negara Korea Selatan yang Glowing Bak Artis Drakor, Usia Aslinya Bikin Tercengang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: