Polisi Pulangkan 18 Pelajar di Jakarta, 'Door to Door' ke Orangtuanya

Polisi Pulangkan 18 Pelajar di Jakarta, 'Door to Door' ke Orangtuanya

Polres Metro Jakarta Barat-Polres Metro Jakarta Barat-Polres Metro Jakarta Barat

Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat memulangkan sejumlah pelajar yang hendak terlibat ingin melakukan aksi tawuran.

Polres Jakarta Barat bersama jajaran Polsek melakukan ‘Door to Door’ ke rumah orangtua para pelajar yang diamankan tersebut lantaran diduga ingin melakukan aksi tawuran.

Polisi melakukan pendataan sebelumnya ke 18 pelajar tersebut sebelum dipulangkan.

BACA JUGA:Deklarasi G20 Bali: Alot Sikapi Perang Rusia - Ukraina, Pandemic Fund Terbentuk

"Sebanyak 18 pelajar yang dipulangkan tidak memenuhi adanya unsur pidana, kita lakukan pendataan dan pembinaan selanjutnya kami pulangkan kepada orang tua masing-masing," ujar Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Fernando Saharta Saragi melalui keterangan tertulis, Kamis 17 November 2022.

Polisi melakukan pendampingan kepada 18 pelajar untuk dikembalikan kepada orangtua masing-masing.

Pihak kepolisian Jakarta Barat juga melakukan koordinasi kepada perangkat RT dan RW dan orang tua untuk melakukan pembinaan kepada anak-anaknya untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang.  

“Setibanya di rumah masing-masing para pelajar, kami berkoordinasi dengan perangkat RT dan RW serta orang tua untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali," ujarnya.

Pihaknya meminta peran orang tua agar tidak bosan mengingatkan anak-anaknya soal bahaya tawuran dan kenakalan remaja.

BACA JUGA:Munculnya Surat Divpropam Pertanda Saling Bongkar 'Aib', Kode dari Mahfud MD Terpecahkan

“Selain itu kami meminta peran aktif kepada keluarga untuk tidak pernah bosan mengingatkan dan memberikan edukasi secara masif kepada anak-anak tersebut,” ucapnya.

Untuk itu, peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda agar menaati peraturan yang berlaku.

Dia meminta para pelajar terus melakukan kegiatan yang positif seperti belajar agar bisa menggapai cita-cita yang diinginkan.

"Fokus pada kegiatan belajar mengajar dan menggapai cita-cita untuk masa depan yang cemerlang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait