Gerak Cepat, Polda Metro Terjunkan Ahli Psikolog Forensik saat Olah TKP di Rumah Satu Keluarga Tewas Mengering
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi--
JAKARTA, DISWAY.ID-- Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas mengering di komplek Citra Garden Kalideres Jakarta Barat, Rabu 18 November 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, dalam olah TKP ini pihaknya membawa sejumlah ahli untuk cari tahu kematian satu keluarga yang ditemukan dalam kondisi mengering.
Tim yang dibawa olehnya kali ini adalah psikatri dan psikolog forensik untuk mendalami latar belakang keempat jenazah satu keluarga yang tewas secara misterius itu.
BACA JUGA:Munculnya Surat Divpropam Pertanda Saling Bongkar 'Aib', Kode dari Mahfud MD Terpecahkan
BACA JUGA:Deklarasi G20 Bali: Alot Sikapi Perang Rusia - Ukraina, Pandemic Fund Terbentuk
"Tim dari psikiatri dan psikologi forensik akan bekerja untuk mem-profiling secara lengkap terhadap empat korban atau peristiwa yang terjadi di Kalideres," ujar Hengki ditemui awak media di rumah satu keluarga tewas mengering, Kalideres Jakarta Barat, Rabu 16 November 2022.
Selain itu, Hengky juga melibatkan ahli patologi anatomi hingga ahli DNA guna memeriksa empat jasad guna memastikan penyebab kematian satu keluarga yang mengering tersebut.
Hengki Haryadi mengatakan ahli psikiatri dan psikologi forensik dilibatkan untuk memperjelas runutan hingga motif dan penyebab kematian keempat korban yang dinilai tidak lazim tersebut.
"Makannya nanti pendalaman profiling secara lengkap dalam rangka penyelidikan. Melihat latar belakang keempat korban. Nanti dari psikologi dan psikiatri forensik yang akan mendalami. Nanti kita sampaikan setelah penyelidikan," ujarnya.
BACA JUGA:Tragisnya Kisah Polisi Pengawal G20, Niat Open BO Cewek di MiChat Malah Berujung Nyesek
Polisi juga telah temukan indikasi barang lain di rumah korban yang telah dijual. Sebelumnya mobil di lokasi sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya bisa ditemukan.
"Kita temukan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga," ujarnya.
Hengki Haryadi belum memerinci soal barang yang telah dijual tersebut. Indikasi barang itu dijual oleh anggota keluarga yang tewas pun belum mau dibeberkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: