Terungkap Alasan Pegawai Koperasi Tak Lapor Polisi Setelah Temukan Mayat Renny

Terungkap Alasan Pegawai Koperasi Tak Lapor Polisi Setelah Temukan Mayat Renny

Kombes Pol Hengki Haryadi (Tengah), Kasus ditemukannya jasad ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat dalam wujud tengkorak disebut sama dengan kasus penemuan keluarga Kalideres, Jakarta Timur.-Rafi Adhi Pratama-

BACA JUGA:Auto Tajir, Jika Menang Piala Dunia 2022, Pemain Inggris Bakal Diganjar Bonus Rp 241 Miliar

BACA JUGA:Gempa Cianjur Tak Pengaruhi Perjalan KA, KAI Daop 1 Jakarta: Sempat Berhenti 10 Menit

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang agak gemuk agak curiga, tanpa sepengetahuan Dian salah satu korban pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash hp nya begitu diliat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah mayat di tanggal 13 Mei," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.

"Kemudian langsung keluar yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai ini, pinjam uang ini. Langsung mengajak dua saksi yang lain segera keluar," tambahnya.

Sebelumnya, Terdapat perkembangan dalam kasus penemuan jenazah satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

BACA JUGA:Propam Ambil Alih Olah TKP dan Intervensi Kasat Reskrim, Ridwan Soplanit: 'Sambo Ungkap Cerita Awal'

BACA JUGA:Update: Jumlah Korban Tewas Gempa Cianjur Capai 56 Orang, Anak-anak Ikut jadi Korban!

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pada tanggal 13 Mei 2022 seorang korban bernama Budyanto Gunawan ingin menggadaikan sertifikat rumah tersebut kepada koperasi simpan pinjam.

"Nah, pada tanggal 13 Mei rekan-rekan sekalian ternyata mediator ini bertemu dengan seorang pegawai koperasi simpan pinjam, oleh karenanya diniatkan digadaikan sertifikat rumah ini," katanya kepada awak media saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.

"Oleh karena itu pegawai koperasi simpan pinjam ini tertarik mengingat lokasi perumahan ini memiliki NJOP yang tinggi," tambahnya.

BACA JUGA:Buaya Raksasa yang Telah 'Memakan 300 orang' Dikhawatirkan Masih Hidup, Jangan Mampir ke Sungai Ini!

BACA JUGA:Tegas! FIFA Akan Beri Sanksi Segala Bentuk Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar

Akhirnya, pihak koperasi datang langsung melihat rumah tersebut.

Saat berada di kawasan halaman mereka sudah mencium bau busuk saat dibuka pintu oleh Budiyanto.

"Pada saat mereka datang ke seputaran rumah dua mediator, satu dari petugas atau pegawai dari koperasi simpan pinjam ini datang ke depan rumah sama-sama masuk ke rumah yang menjadi TKP ini. Pada saat itu diterima oleh almarhum Budianto, brgitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: