BMKG Bongkar 3 Faktor Penyebab Gempa Cianjur yang Meratakan Rumah-rumah Warga

BMKG Bongkar 3 Faktor Penyebab Gempa Cianjur yang Meratakan Rumah-rumah Warga

Bangunan-bangunan runtuh yang disebabkan oleh gempa Cianjur. (Foto/Twitter/@MYguppi)--

JAKARTA, DISWAY.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengonfirmasi bahwa jumlah korban gempa Cianjur yang tewas sebanyak 62 orang serta 362 orang luka-luka.

Informasi itu untuk meluruskan pernyataan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyebut jumlah korban tewas mencapai 162 orang.

Gempa Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 dengan kekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 km pada pukul 13.21 WIB.

BACA JUGA:Sampaikan Duka Cita, Menag Yaqut Ajak Masyarakat Sholat Ghaib Untuk Korban Gempa Cianjur

BACA JUGA:Korban Reruntuhan Gempa Cianjur 162 Orang, Ridwan Kamil : Mayoritas Anak-anak

Titik gempa ada di koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS dengan jarak 9,65 km barat daya Cianjur.

Besarnya kerusakan bangunan dan banyaknya jumlah korban jiwa serta luka-luka menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang mengingat magnitudo gempa tidak begitu besar.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakara dan Bandung merupakan kawasan seismik aktif sebagaiman dilansir dari Antaranews.

Di wilayah-wilayah tersebut sering terjadi gempa dengan kedalaman dan magnitudo berbeda-beda menurutnya.

BACA JUGA:Sesar Cimandiri, Penyebab Gempa Cianjur, Lokasinya Membentang dari Teluk Pelabuhan Ratu ke Tangkuban Perahu dan Subang

BACA JUGA:90 Persen Korban Reruntuhan Gempa Cianjur Berhasil Diidentifikasi

Sebelum gempa Cianjur terjadi, daerah di provinsi Jawa Barat itu sempat diguncang gempa secara berturut-turut dengan kekuatan magnitudo 4,1, 3,3 dan 2,6 pada Senin, 14 November 2022.

“Dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri,” ujarnya.

Gempa dangkal umumnya diikuti gempa-gempa susulan karena berada di batuan yang relatif rapuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: