Akhirnya Komjen Agus Andrianto Serang Balik Kubu Ferdy Sambo: Saya Pasrah ke Allah SWT

Akhirnya Komjen Agus Andrianto Serang Balik Kubu Ferdy Sambo: Saya Pasrah ke Allah SWT

Ferdy Sambo menyebut Ismail Bolong dan Komjen Agus sempat diperiksa Propam terkait setoran tambang ilegal-kolase: Ferdy Sambo semasa jabat Kadiv Propam Polri dan Komjen Agus -

Mantan Kabareskrim, Susno Duadji ungkap 'dosa' pemerintah di balik adanya tambang ilegal.

Susno Duadji merasa heran mengapa tambang ilegal terkesan masih terus dipelihara hingga puluhan tahun lamanya..

Ternyata jika ditelusuri tambang ilegal bisa membuat sejumlah pihak yang terlibat bisa 'kecipratan'.

Dikatakan Susno Duadji, adanya tambang ilegal yang menjamur di sejumlah daerah bukan rahasia lagi.

Lantas siapa pihak yang dikatakan berdosa di balik ini semua?

"Yang salah pemerintah, kenapa begitu? saya ini mantan Kabareskrim saya tahu ini berlindung di balik undang-undang pertambangan, disitu ada klausul tambang rakyat tetapi itu permen manis untuk rakyat yang tidak mungkin dilaksanakan," ujar Susno Duajdi.

"Kenapa tidak bisa dilaksanakan? ya karena pemerintah dalam hal ini Kementrian energi sumber daya mineral orangnya pintar semua membuat aturan yang tidak mungkin dilakukan oleh tambang rakyat

Tambang rakyat hanya 1 hektar atau 5 hektar, kemudian izinya itu harus dikeluarkan Menteri didelegasikan Dirjen, kemudian persyaratannya yang tidak mungkin dipenuhi harus ada analisis dampak lingkungan, peta topografi, kemudian diajukan lewat Gubernur, lewat provinsi lalu ke Menteri," ujar Susno.

Kata Susno, hal ini cukup tidak adil karena melihat pendidikan warga di Desa tidak tinggi.

"Rakyat di desa itu buta huruf kebanyakan, kalau pun sekolah mungkin SD. Disuruh urus kayak gitu? ya makanya sampai sekarang hampir tak ada tambang rakyat, rakyat dijadikan penonton, sedangkan pemodal menambang secara legal di lahan dia yang diganti secara murah," ujar Susno.

"Kemudian masuk juga cukong wah ini ada kesempatan buat tambang rakyat, namanya rakyat tapi nggak ada izin. Rakyat disuruh nambang tapi bukan rakyat, lahannya rakyat dipakai yang nambang yang punya modal," tandasnya.

Di sisi lain, Susno Duadji mengungkapkan sosok di balik permainan tambang ilegal bukan hanya anggota penegak hukum saja.

Melainkan ada institusi lain yang diyakini Susno Duajdi yang diduga ikut menikmati adanya tambang ilegal tersebut.

Susno Duadji juga menduga aparat pegawai sipil juga ikut terseret dalam kasus tambang ilegal.

Kemudian mantan Kabareskrim itu mempertanyakan mengapa Kementerian ESDM terkesan bungkam saat tambang ilegal ini mencuat.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: