Keluarga Tewas di Kalideres Semasa Hidup Jual Barang-barang dengan Cara Tak Biasa
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi--
JAKARTA, DISWAY.ID-Penyidik menemukan adanya cara yang tak biasa yang dilakukan keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat dalam menjual barang-barangnya.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, keluarga tewas di Kalideres semasa hidup, menjual barang dengan menyiapkan di luar rumah.
Menurut Kombes Hengki, keluarga tewas di Kalideres semasa hidup menjual barangnya dengan menyiapkannya di luar rumah.
Keluarga tersebut akan menghubungi beberapa orang potensial pembeli barang yang dijual. Jika berminat, maka barang tersebut akan disiapkan di luar rumah dan pembeli akan mengambilnya.
“Kita ketemu lagi yang lain, oh dia menghubungi untuk menjual barang segala macam. Sempat masuk atau tidak? Oh ternyata barangnya sudah disiapkan di luar tinggal ngambil. Jadi ini benar-benar inter kolaborasi kita kedepankan scientific crime investigation,” ujar Hengki dalam keterangannya, Jumat 25 November 2022.
BACA JUGA:Cerita Petugas Bicara dengan Pemilik Rumah Kalideres yang Ternyata Mayat
Salah satu saksi yang berkomunikasi dengan keluarga dan sempat masuk ke dalam rumah pada tanggal 13 Mei 2022.
Saksi tersebut yakni petugas dari koperasi simpan pinjam (KSP) untuk bernegosiasi soal sertifikat rumah, yang kemudian menemukan salah satu anggota keluarga yang sudah meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap bahwa terdapat satu anggota keluarga dari 4 jenazah yang ditemukan di rumah Kalideres sudah meninggal sejak 13 Mei 2022.
Ini terungkap dari keterangan salah satu saksi yang berasal dari salah satu petugas koperasi simpan pinjam (KSP) yang hendak memproses gadai sertifikat rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Penemuan identitas dari petugas KSP itu diperoleh berdasarkan pelacakan tim digital forensik melalui nomor telepon yang pernah berhubungan dengan penghuni rumah.
“Di mana salah satu nomor ini, kita telusuri, kita ambil keterangan saksi, akhirnya kita memperoleh tiga orang saksi penting dalam proses penyelidikan kami. Ternyata satu orang ini adalah mediator jual beli rumah, kami tidak sebutkan namanya,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.
Sang mediator kemudian mengajak dua rekannya untuk meninjau rumah TKP pada tanggal 13 Mei 2022. Diketahui fakta yang diperoleh bahwa adik dari Rudyanto Gunawan, Budyanto Gunawan, proaktif menghubungi salah satu petugas KSP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: