Tabir Kematian Keluarga di Kalideres Mulai Tersingkap, Polisi Ungkap Temuan Baru
Rumah TKP keluarga tewas Kalideres. Misteri kematian keluarga di Kalideres mulai tersingkap. Polisi mengungkap penyebab kematian keluarga Kalideres, Jumat 9 Desember 2022. -Humas Polri-
JAKARTA, DISWAY.ID-Tabir di balik tewasnya satu keluarga di Kalideres perlahan mulai tersingkap.
Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap temuan baru yakni, beberapa kain dengan tulisan yang diduga mantra.
Mantra tertulis di atas kain diduga untuk melakukan ritual tertentu oleh salah satu anggota keluarga yakni Budyanto.
BACA JUGA:Misteri Ritual Dalam Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Polisi: Upaya Atas Masalah Keluarga
"Ada beberapa (tulisan) di kain. Diduga mantra," ujar Direktur Reserse Kriminal (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Rabu 30 November 2022.
Temuan tersebut membuat polisi menduga keluarga yang tewas di Kalideres menganut sebuah aktivitas ritual .
Hengki mengatakan, aktivitas ritual tersebut diduga menjadi kepercayaan/keyakinan untuk membuat kondisi dalam keluarga menjadi lebih baik.
“Hal ini mengakibatkan adanya suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik,” ujarnya.
Selain itu juga, aktivitas ritual yang dilakukan juga diyakini oleh keluarga tersebut dapat mengatasi masalah dalam keluarga.
BACA JUGA:Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Temukan Barang yang Dijual Selain Honda Brio
“Atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu,” kata Hengki.
Hengki belum merinci mengenai tulisan yang dimaksud. Hengki menegaskan, sampai saat ini penyidik masih mendalami dengan memanggil ahli untuk menganalisis mantra tersebut. "Sedang kami teliti," ucap Hengki.
Soal sebab kematian keluarga tersebut, Hengki mengaku masih menantikan hasil pemeriksaan kedokteran forensik gabungan serta RSCM dan Universitas.
“Mengenai sebab-sebab kematian, kami sedang menanti hasil dari pemeriksaan patologi anatomi yang saat ini sedang didalami para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM-Universitas Indonesia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: