Cerita Petugas Bicara dengan Pemilik Rumah Kalideres yang Ternyata Mayat

Cerita Petugas Bicara dengan Pemilik Rumah Kalideres yang Ternyata Mayat

Petugas KSP mengaku mendapati pemilik rumah TKP Kalideres di dalam kamarnya yang gelap telah menjadi mayat pada 13 Mei 2022. -Ilustrasi-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-Polisi terus berusaha mengungkap tabir misteri kematian 4 orang sekeluarga di Kalideres . Satu per satu polisi berupaya mengurai fakta dari barang bukti hingga keterangan saksi. 

Terbaru, 3 petugas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) kepada polisi mengaku sempat bicara dengan pemilik rumah TKP pada 13 Mei 2022, tapi ternyata yang diajak bicara adalah mayat.

Polisi pun menduga bahwa, salah satu dari 4 mayat yang ditemukan telah meninggal lebih dahulu. Ini terbukti dari keterangan petugas KSP yang mengaku saat datang pada 13 Mei 2022 malam, mendapati pemilik rumah yakni Renny Margaretha telah menjadi mayat. 


Olah tkp di lokasi kematian 4 orang sekeluarga di Kalideres. Polisi bicara soal kabar sekeluarga tewas terkait Sekte. -Humas Polri-

BACA JUGA:2 Jenazah Kalideres Termumifikasi, Polisi Sulit Identifikasi

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan keterangan saksi 3 petugas KSP dalam konferensi pers, Selasa 22 November 2022. 

Petugas KSP kepada polisi mengaku, pernah mendapati salah satu anggota keluarga, Renny Margaretha Gunawan telah meninggal. Petugas sempat mengajak bicara, menanyakan kepemilikan sertifikat rumah, namun yang diajak bicara tidak merespon. 

Tanggal 13 Mei 2022 malam, 3 orang mediator mengaku mendatangi rumah keluarga Kalideres alias rumah TKP untuk mengkonfirmasi kepemilikan sertifikat. Rumah TKP diketahui hendak digadaikan. 

Saat itu, mereka disambut tuan rumah Budyanto (69), anaknya Dian dan adik tuan rumah Rudyanto (71).

BACA JUGA:Hasil Digital Forensik: Polisi Temukan 2 HP yang Digunakan Oleh 1 Keluarga Tewas di Kalideres

Karena sertifikat atas nama Renny Margaretha (68), salah seorang petugas minta bertemu langsung Margaretha. Lalu, Budyanto dan Dian mempersilakan petugas masuk kamar Margaretha. 

Dian kemudian mewanti-wanti petugas: ”Jangan disenter, ya Bang. Karena ibu saya peka terhadap sinar," kata Kombes Hengki menirukan keterangan saksi. 

Petugas lalu masuk dan menjumpai Renny di dalam kamar yang gelap dan bau busuk. Renny terlihat terbaring di atas tempat tidur.  kemudian, petugas pelan-pelan menyampaikan maksud kedatangan yaitu mengkonfirmasi kebenaran sertifikat. ”Bu... Maaf... Apakah benar ini sertifikat rumah Ibu?” tanya petugas pelan.

Tak ada reaksi. Petugas curiga karena tubuh Margaretha terasa gembur, kinyis-kinyis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: