Polisi Selidiki Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Ekonomi Susah Air Minum pun Tak Ada

Polisi Selidiki Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Ekonomi Susah Air Minum pun Tak Ada

Petugas merapikan jenazah untuk di autopsi, jenazah satu keluarga yang ditemukan tewas dengan jasad mengering di Kalideres, Kamis 10 November 2022. -Youtube-

JAKARTA, DISWAY.ID-Polisi masih terus melakukan penyelidikan penyebab 4 orang sekeluarga yang ditemukan tewas dengan jasad yang telah mengering dalam rumah. 

Peristiwa itu terjadi di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 10 November 2022.

Polisi mendapati, bahkan air minum pun tidak ditemukan di dalam rumah tersebut. 

BACA JUGA:Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, 4 Orang Tewas dalam Waktu yang Berbeda

Berdasarkan, hasil autopsi diduga keempat korban tewas lantaran mengalami dehidrasi.

Kasi Humas Polres Jakarta Barat Kompol Taufik mengungkapkan, penemuan mayat terungkap berawal dari laporan pihak RT yang mencium bau tak sedap berasal dari sebuah rumah di Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres, Jakarta Barat.

Katanya, salah satu kesulitan penyidik dalam mengungkap hal tersebut yakni korban yang sangat tertutup dari lingkungan sosial.

Dari keterangan Ketua RT 07/15, kompleks Citra Garden 1 Ekstension, Asiung, keluarga terkenal tertutup dan diketahui memang kesulitan ekonomi. 

BACA JUGA:Pihak Keluarga 4 Orang Tewas Mengering Ajukan Satu Permohonan Ini di Mapolsek Kalideres

Asiung pernah berkomunikasi dengan bapak dari keluarga itu pada Bulan September lalu.

Bahkan, sambungan listrik di rumah tersebut diputus oleh PLN. Ini karena sudah tiga bulan keluarga itu tidak membayar listrik.

“Saya berkomunikasi dengan salah satu pemilik rumah di bulan September, saat PLN mau mencabut listrik rumah itu,” ujar Asiung yang dikutip dari keterangan Polres Jakarta Barat.

“Pembunuhan belum bisa dipastikan. Keluarga ini kesulitan ekonomi, ramai warga bilang bunuh diri. Mereka kesulitan ekonomi. Barang di dalam rumah juga sudah habis dijual,” katanya.

Asiung mengatakan pihaknya menemukan kapur barus dan lilin di meja makan, di rumah yang menjadi lokasi penemuan empat mayat. “Ada di meja, sama lilin. Di piring, taruh di mangkok,” kata Asiung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: