Panas! Ferdy Sambo Balas Tudingan Komjen Agus Soal Lepas Kasus Ismail Bolong: Ya Nggak Lah, Itu Laporan Resmi

Panas! Ferdy Sambo Balas Tudingan Komjen Agus Soal Lepas Kasus Ismail Bolong: Ya Nggak Lah, Itu Laporan Resmi

Ferdy Sambo menyebut Ismail Bolong dan Komjen Agus sempat diperiksa Propam terkait setoran tambang ilegal-kolase: Ferdy Sambo semasa jabat Kadiv Propam Polri dan Komjen Agus -

Sementara itu, kasus dugaan tambang ilegal itu disebut terjadi pada Februari 2020 hingga November 2021.

Agus menduga jika Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan justru yang telah terima setoran uang koordinasi.

BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Tepis Tuduhan Ferdy Sambo Soal Terima Uang Tambang Ilegal di Kaltim: Jangan-jangan Mereka yang Terima

"Kenapa, kok, dilepas sama mereka kalau waktu itu benar. Jangan-jangan mereka yang terima dengan tidak meneruskan masalah (perkara tambang ilegal), lempar batu untuk alihkan isu," terang Agus.

Lagi pula, kata Agus, Ismail Bolong sendiri sudah membuat klarifikasi dan meminta maaf kepadanya bahwa ia dipaksa oleh Hendra Kurniawan.

"Apalagi sudah diklarifikasi karena dipaksa," tutur Agus.

Klarifikasi Ismail Bolong

Usai video testimoninya merebak, Ismail Bolong kembali menarik pernyataannya.

Di video itu klarifikasinya, Ismail Bolong meminta maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Ismail Bolong mengaku, saat pembuatan video testimoni pertama itu ia mendapat tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan.

"Saya mengajukan permohonan maaf kepada Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan pak Brigjen Hendra dari Mabes," kata Ismail Bolong.

BACA JUGA:Kapolri Akui Tak Tahu Komjen Agus Andrianto Terlibat Kasus Tambang Batu Bara Ilegal, Ahmad Khozinudin: ‘Pernyataan yang Aneh’

Brigjen Hendra merupakan eks Karo Paminal Propam Polri, anak buah daripada eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Ismail Bolong merasa terkejut dengan beredarnya video tersebut.

Padahal, kata Ismail Bolong, video itu dibuat pada Februari 2022 lalu di sebuah hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads