Temuan Menggemparkan Bangkitnya Virus Zombie, Tertanam Hampir 50 Ribu Tahun di Danau

Temuan Menggemparkan Bangkitnya Virus Zombie, Tertanam Hampir 50 Ribu Tahun di Danau

Ilmuwan Prancis temukan virus zombie--Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID - Belum selesai dengan COVID-19, Ilmuwan Perancis tiba-tiba menggemparkan seluruh dunia dengan sebuah penemuan virus zombie yang terpenjara selama hampir 50.000 tahun di bawah danau beku Yakutia, Siberia, Rusia.

Hal ini dikarenakan pemanasan global, membuat es yang menyelimuti virus tersebut mencair.

Seperti kabar yang diedarkan The New York Post, virus zombie ini tetap akan menular meski terperangkap di tanah beku selama ribuan tahun.

Pusat Riset Ilmiah Nasional Perancis menyebutkan harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bahaya apa yang bisa terjadi dan risiko dari virus permafrost atau es yang membeku.

BACA JUGA:Korban Gusuran Stadion JIS Dirikan Tenda di depan Balaikota, Ini Tuntutannya!

Sejauh ini para ilmuwan sudah mengidentifikasi sebanyak 13 virus baru, melalui sampel permafrost yang dikumpulkan dari Rusia. Satu dari 13 virus tersebut adalah virus zombie.

Studi penelitian belum ditinjau oleh sejawat, yang diketuai oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Alempic mencatat bahwa sejauh ini peneliti melakukan penelitian terbatas terhadap virus hidup yang ditemukan di permafrost. Para penulis juga mencatat jika virus zombie ini bukanlah ancaman kesehatan masyarakat.

Dikutip dari Sky News, Peneliti mengatakan, “Seperempat belahan bumi utara ditopang oleh tanah beku permanen yang disebut permafrost.”

BACA JUGA:Kawasaki Luncurkan Stockman, Motor Offroad Terbaru Buat Trabasan di Perkebunan, Dibanderol Rp 57 Jutaan

Peneliti juga menambahkan jika pemanasan iklim yang berlangsung membuat permafrost mencair secara permanen.

“Karena pemanasan iklim, permafrost yang mencair secara permanen melepaskan bahan organik yang membeku hingga satu juta tahun yang sebagian besar terurai menjadi karbondioksida dan metana yang semakin meningkatkan efek rumah kaca,” lanjut peneliti itu.

Peneliti juga menjelaskan jika permafrost dibiarkan mencair, dapat melepaskan sejumlah mikroba mematikan yang terebengkalai selama ribuan mungkin jutaan tahun.

BACA JUGA:Petinju Meksiko Minta Maaf ke Messi Setelah Berikan Ancaman: ‘Saya Terbawa Suasana’

“Situasinya akan jauh lebih berbahaya dalam kasus penyakit tanaman, hewan atau manusia yang disebabkan oleh kebangkitan virus kuno yang tak diketahui,” terang Peneliti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads