Makanan yang Dikerumuni Semut Berbahaya untuk Dikonsumsi? Simak Risikonya Sebelum Terlambat
Amankah konsumsi makanan yang sudah dikerumuni semut--Freepik/jcomp
JAKARTA, DISWAY.ID - Bagi yang mempunyai masalah dengan populasi semut di rumah. Seringkali merasa jengkel dengan kehadiran semut yang tidak diundang ini.
Kamu pernah tidak sengaja menjatuhkan makanan dan minuman ke lantai, atau tidak menutup rapat makanan, ataupun menaruh makanan manis di meja seringkali akan melihat semut mulai berdatangan mengerumini makanan itu.
Seperti peribahasa “ada gula ada semut”, yang artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang; orang akan berdatangan ke tempat yang menyenangkan.
Namun, apakah boleh makan makanan yang sudah dikerumuni semut?
BACA JUGA:Selain Dipecat, Ini Hukuman Untuk TNI di Jatim yang Jadi Pasangan LGBT
Makanan yang telah di semutin memang sebaiknya dibuang dan jangan dimakan kembali. Makanan yang sudah disemutin pasti kebersihannya akan berkurang.
Semut berpotensi mencemari makanan, air, dan permukaan dapur. Walaupun, tidak ada laporan tentang seseorang yang sakit karena mengonsumsi makanan yang dikerumuni semut.
Nyatanya, tiada yang tahu semut itu datangnya dari mana. Bisa saja semut melewati kotoran atau bangkai binatang lain. Ketika makanan sudah diserbu semut, memang sebaiknya langsung dibuang.
Umumnya, beberapa orang yang memang sensitif, dapat mengalami diare, mual, dan muntah setelah mengonsumsi makanan yang diserbu semut ini.
Aroma makanan yang sudah dikerumuni semut juga biasanya sudah berbeda. Selera makan menjadi berkurang dan timbul mual.
Namun, apabila jumlah semut yang termakan tidak terlalu banyak (1-2 semut), umumnya tidak akan menjadi masalah. Sebab, semut dapat ikut terurai saat masuk ke sistem pencernaan.
BACA JUGA:Rekan Ronaldo di Timnas Portugal Jadi Buruan Manchester United, Harganya Tak Kira-kira!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: