Heboh Pria Berpeci di Pesantren Menolak Dievakuasi dari Erupsi Semeru, Ngotot Santri jadi Tanggungjawabnya: Itu Urusan Saya

Heboh Pria Berpeci di Pesantren Menolak Dievakuasi dari Erupsi Semeru, Ngotot Santri jadi Tanggungjawabnya: Itu Urusan Saya

Pria berpeci menolak dievakuasi dari erupsi semeru--Twitter/@merapi_uncover

Petugas yang evakuasi meminta agar pernyataan pria ini direkam untuk menjadi bukti jika menolak dievakuasi.

"Bapak ini mengeluarkan pernyataan sikap kalau ini urusanya beliau, masalah keselamatan santrinya itu urusan beliau. Kita sudah melakukan hal semaksimal mungkin," tegas seorang petugas.

"Ada berapa orang di sini?" tanya petugas.

BACA JUGA:Tidak Ada Undangan Digital Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina, Pakai Barcode Untuk Cegah Tamu Tak Diundang

"Ada 15 orang," sahut pria berpeci.

Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.

Saat siaran pers ini dibuat, fenomena APG GunungSemeru masih berlangsung.

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

 “Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, melalui siaran pers yang diterima disway.id, Minggu 4 Desember 2022.

Joko menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan.

BACA JUGA:Tidak Ada Undangan Digital Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina, Pakai Barcode Untuk Cegah Tamu Tak Diundang

Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.

“Abu vulkanik mengarah ke selatan, ke Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Joko.

Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: