Dukung Keterwakilan Perempuan, Lolly Harap Ada Peningkatan Literasi dan Perjuangan dari Awal Politik

Dukung Keterwakilan Perempuan, Lolly Harap Ada Peningkatan Literasi dan Perjuangan dari Awal Politik

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty saat menjadi narasumber Seminar Langkah Strategis Peningkatan Keterwakilan Perempuan Pada Pemilu 2024 dengan tema Peran Partai Politik dalam Mendukung Peningkatan Jumlah Perempuan di Parlemen Pada Pemilu 2024 di Jakarta, Sela-Foto: Bawaslu RI-

"Itu maknanya agar berjuang untuk mendapatkan nomor urut atas karena secara psikologis ini masih menjadi pertimbangan pemilih untuk memilih. Partai politik juga tak mudah memberikan nomor urut, sehingga para perempuan perlu terus berjuang dari awal,” tuturnya lagi.

BACA JUGA:Jadi Pengawas Seleksi Badan Adhoc, Bawaslu Beri Himbauan Ini ke KPU RI

Dia menyatakan, dari Pemilu 2019 keterpilihan caleg perempuan berdasarkan partai politik yang dapat berhasil ke Senayan (DPR RI) hanya 20, 52% , atau 118 dari 575 caleg terpilih DPR RI.

“DPD RI sendiri faktanya mampu menembus angka keterwakilan 30 persen, meskipun ada di delapan provinsi yang belum ada anggota DPD Provinsi. Ini merupakan batu ujian, apakah keterwakilan perempuan minimal 30 persen itu mampu menjawab kebutuhan dan keinginan dari kita semua,” tegas dia.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipati Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu ini menyatakan Bawaslu senantiassa melakukan pengarusutamaan gender dalam setiap kegiatan.

BACA JUGA:Bawaslu Penuhi Permohonan 5 Parpol, KPU: Kami Sedang Mempelajari Putusan Tersebut

“Dalam perekrutan yang masih belum terpenuhi keterwakilan perempuan sebesar 30% menjadi PR (pekerjaan rumah) buat Bawaslu. Tetapi, sejauh ini dalam setiap kegiatan, sebanyak 40 sampai 50 persen peserta adalah kalangan perempuan agar nanti terlibat dalam melakukan upaya pencegahan pelanggaran pemilu,” tegas Lolly.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: