Brittney Griner Dibebaskan Rusia Setelah Pebasket Amerika Tersebut Ditukar Dengan Pedagang Senjata

BACA JUGA:Pesawat Tempur Kolaborasi Asia dan Eropa, Gabungkan Teknologi Jepang, Inggris dan Italia

Griner merupakan peraih medali emas Olimpiade dua kali dan bintang Phoenix Mercury di Women's National Basketball Association (WNBA).

Pebasket Amerika tersbut ditangkap pada 17 Februari di bandara Moskow ketika ditemukannya sebuah selongsong peluru berisi minyak ganja, yang dilarang di Rusia.

Penangkapannya terjadi beberapa hari sebelum Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari.

Akibat penahanan tersebut pemerintah Amerika menjelaskan bahwa Brittney Griner ditangkap dengan cara yang tidak sah.

Sepanjang penahanannya kerabat, rekan satu tim, dan pendukung Griner meminta pemerintah Amerika untuk mendukung penuh kasus tersebut dan menjamin pembebasannya.

BACA JUGA:Jadwal Hari Kedua West Java Qualifiers: Final di Lapangan, Penyisihan di Lintasan

BACA JUGA:Persiapkan Pernikahan, Erina Gudono Gunakan Aplikasi Elsimil untuk Cegah Stunting

Brittney Griner dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada 4 Agustus atas tuduhan memiliki dan menyelundupkan narkoba.

Dalam pengakuannya, Brittney Griner mengatakan bahwa dirinya bersalah tetapi mengatakan dia telah membuat ‘kesalahan jujur’ dan tidak bermaksud melanggar hukum.

Bulan lalu, Griner dibawa ke koloni hukuman di wilayah Rusia Mordovia untuk menjalani mas tahanannya.

Puluhan politisi, atlet, dan komentator Amerika menyatakan kegembiraan dan terima kasih atas pembebasan Griner pada hari Kamis.

BACA JUGA:Jelang Final, Simak Hasil Penyisihan Estafet 5x80 Meter Putra-Putri

BACA JUGA:Karyawan Koperasi Bertemu Anggota Keluarga Kalideres Semasa Hidup Sempat Diancam

Salah satu pebasket Amrika menuliskan dukungannya atas pembebasan Brittney Griner.

Sumber: