Terungkap 'Obat' yang Dapat Sembuhkan OCD Tingkat Serius, Penelitian Terbaru Bongkar Caranya

Terungkap 'Obat' yang Dapat Sembuhkan OCD Tingkat Serius, Penelitian Terbaru Bongkar Caranya

Cara Sembuhkan Penyakit Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD-Daniel Reche-Pexels

JAKRATA, DISWAY.ID - Ada studi Baru yang sukses menemukan bahwa stimulasi otak mendalam akan sangat efektif mengobati OCD tingkat Parah

Dua pertiga dari individu yang dirawat telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan pengurangan gejala hampir 50 persen.

Gejala gangguan obsesif-kompulsif yang parah, atau OCD dapat dikurangi setengahnya dengan stimulasi otak dalam.

BACA JUGA:Penyakit Alopecia, Bahaya Banget Bisa Bikin Rambut Mendadak Rontok, Begini Cara Mencegahnya

Hal itu ditemukan dari hasil analisis data yang dikumpulkan dari data yang tersedia, yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery , & Psikiatri.

Dilansir dari laman scitechdaily, menurut penelitian, dua pertiga orang yang terkena dampak OCD melihat peningkatan yang signifikan setelah dua tahun proses pemulihan.

OCD ditandai dengan pikiran obsesif yang mengganggu dan terus-menerus, serta perilaku disfungsional dan ritual. Diperkirakan hingga 3 persen populasi terkena dampaknya.

Ini biasanya dimulai sejak awal kehidupan dan sering disertai dengan kecemasan atau depresi yang sangat parah.

BACA JUGA:Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Terungkap, Penyakit Disebut Jadi Penyebab Utama

Bagi mereka yang terkena dampak, pergi bekerja atau sekolah bisa menjadi tantangan. Meskipun obat-obatan dan terapi perilaku kognitif (CBT) mungkin efektif, metode ini gagal pada sekitar 10 persen kasus.

Stimulasi otak dalam, yang melibatkan penanaman elektroda ke bagian otak tertentu untuk mengatur impuls listrik abnormal, telah muncul sebagai terapi yang menjanjikan untuk pasien dengan gejala parah dalam beberapa dekade terakhir.

Sementara beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pendekatan ini mungkin berguna pada pasien dengan OCD, mereka tidak selalu menilai efek dari faktor-faktor yang berpotensi berpengaruh.

Dalam upaya untuk menjelaskan hal ini, dan untuk memperbarui bukti yang ada, para peneliti secara sistematis meninjau dan mengumpulkan hasil dari 34 uji klinis yang diterbitkan antara tahun 2005 dan 2021, dengan tujuan menilai secara kritis seberapa baik stimulasi otak dalam meredakan OCD dan penyakit terkait. gejala depresi pada orang dewasa.

BACA JUGA:6 Penyakit Mengerikan Ini Mudah Dialami Pria Jika Sering Duduk Lama, Jangan Diremehkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: