Saat CCTV Menjadi Boomerang Bagi Ferdy Sambo

Saat CCTV Menjadi Boomerang Bagi Ferdy Sambo

Brigadir J terekam CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo, pada saat-saat akhir sebelum di eksekusi. (Tangkapan layar YouTube)--

“Setelah itu saudara mengatakan bahwa itu masalah?,” tanya hakim.

“Setelah tanggal 13 (Juli) Yang Mulia,” ucap Sambo.

“Itu masalah? Apa masalahnya?,” tanya hakim.

“Ya Karena itu tidak sesuai dengan cerita yang saya sudah sampaikan ke anggota dan pimpinan,” ungkap Sambo.

BACA JUGA:Radikal Shofa

BACA JUGA:Mengenal OCD: Jenis, Penyebab, dan Tes Penyakitnya

Cerita yang tak sesuai yang disebut Sambo adalah perihal penembakan terhadap Brigadir J yang di awal disebut sebagai peristiwa tembak menembak antara Richard Eliezer alias Bharada E dan Yosua.

Namun perintah Sambo untuk mengecek dan mengamankan CCTV menjadi petaka lantaran rekaman yang berisi Yosua masih hidup.

BACA JUGA:Pengamanan Nataru di Ibukota Akan Dijaga 8000 Personel Polda Metro Jaya

BACA JUGA:Protes Telak Hotman Paris saat Doni Salmanan dan Indra Kenz Dapat Hukuman Berbeda: Dimana Kau Hukum?

Sementara Sambo bilang saat dirinya di Rumah dinasnya menyebut Yosua sudah tewas akibat tembak menembak, ditonton oleh anak buahnya.

Anggota yang mendapatkan perintah untuk mengamankan DVR CCTV yakni Irfan Widyanto yang diutus oleh atasannya, AKBP Ari Cahya. 

Sementara rekaman CCTV tersebut disalin dan ditonton oleh Arif Rachman, Chuck Putranto, dan Baiquni Wibowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: