Bawaslu Ajak Kemenag Cegah Politisasi SARA

Bawaslu Ajak Kemenag Cegah Politisasi SARA

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja bertemu Menag Yaqut Cholil Qoumas.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengajak semua pihak untuk turut cegah politisasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). 

Menjelang Pemilu 2024 ini, politisasi identitas atau politisasi SARA perlu dicegah sedini mungkin agar tidak menodai demokrasi dan merusak persatuan bangsa.

Salah satu ajakan Bawaslu tersebut disampaikan kepada Kementerian Agama (Kemenag).

BACA JUGA:Heboh Hujan Es Melanda Jabodetabek, Begini Penjelasan BMKG

BACA JUGA:4 Tempat Makanan Ini Dipromosikan Jokowi Ada di Kota Palembang, 'Datanglah!'

Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menemui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di kantor pusat Kemenag, Jakarta, pekan kemarin.

Diskusi terkait upaya pencegahan praktik politik identitas jelang tahun politik mengemuka dalam pertemuan Rahmat Bagja dengan Yaqut Cholil Qoumas tersebut.

"Kita perlu kesepakatan bersama menangani politisasi identitas, atau politisasi SARA," kata Rahmat Bagja.

Bawaslu, sebut Rahmat Bagja, terus mencoba dalam beberapa pertemuan untuk mendiskusikan upaya bersama cegah politisasi SARA atau politik identitas.

Menag Yaqut mengapresiasi Bawaslu dalam upaya menangani politisasi identitas atau politisasi SARA ini.


Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja saat konferensi pers di Gedung Bawaslu RI-Intan Afrida Rafni- 

BACA JUGA:Cara Daftar Pelatihan Online Karya Tulis Ilmiah yang Digelar Kemenag

BACA JUGA:Online! Cara Mudah Daftar Haji Melalui Aplikasi Pusaka Kemenag

"Saya turut senang jika banyak pihak yang terlibat menangani persoalaan yang substantif ini. Terus terang, pekerjaan ini tidak mudah. Menjaga republik ini tidaklah mudah, harus banyak yang terlibat," ujar Yaqut Cholil Qoumas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: