Erdogan Komentari Masalah Ronaldo, Tuding FIFA Bermain Politik

Erdogan Komentari Masalah Ronaldo, Tuding FIFA Bermain Politik

Erdogan turut komentari Cristiano Ronaldo. (tccb.gov.tr & Instagram/@cristiano)--

JAKARTA, DISWAY.ID -- Berita tentang megabintang sepakbola, Cristiano Ronaldo tampaknya sampai juga pada telinga Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Menurut Erdogan, Ronaldo merupakan korban politik ketika membela timnas Portugal di Piala Dunia 2022.

Pemain bernomor punggung tujuh itu hanya bisa mencetak satu gol dari lima pertandingan di Piala Dunia 2022.

BACA JUGA:Al Nassr Incar N'Golo Kante Setelah Ronaldo, Persiapan Piala Dunia 2030

Bahkan di babak 16 besar dan perempat final, Ronaldo harus puas memulai pertandingan dari bangku cadangan.

Erdogan merasa simpati pada peraih lima Ballon d'Or itu. Hal itu disampaikannya ketika menghadiri acara berkaitan dengan generasi muda sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.

"Mereka (FIFA) telah menyia-nyiakan Ronaldo. Mereka menerapkan sanksi politik untuknya. Membuatnya bermain selama 30 menit di akhir pertandingan merusak psikis dan menghabiskan energi sang pemain," ujar presiden berusia 68 tahun itu.

Menurut Erdogan, Ronaldo menjadi korban politik mengingat kapten timnas Portugal itu aktif menyuarakan kemerdekaan Palestina.

BACA JUGA:Klub yang Kejar Cristiano Ronaldo Dianggap Tak Masuk Akal, Agen Silvio Pagliari: 'Tidak Lagi Layak'

Pemain berusia 37 tahun itu bahkan rela menjual penghargaan yang didapatnya untuk disumbangkan pada Palestina.

Hal itu pula yang membuat Erdogan lebih memilih Ronaldo ketimbang Lionel Messi.

Bukan itu saja yang dibahas oleh sang presiden soal Ronaldo melainkan juga tujuan klub pemain kelahiran Funchal tersebut.

Saat ini, berhembus kencang kabar yang menyebut bahwa mantan pemain Manchester United itu akan segera diresmikan sebagai pemain klub kaya raya asal Arab Saudi, Al Nassr.

BACA JUGA:Ternyata Klopp Diam-diam Simpan Foto Selfie Bersama Salah Satu GOAT, Messi atau Ronaldo?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: