Korban Kebakaran Mampang Prapatan Jaksel Tembus 600 Warga Dari 200 KK, BPBD: Pengungsi Membutuhkan Bantuan Logistik
600 warga dari 200 KK mengungsi korban kebakaran Mampang Prapatan Jaksel, di mana pihak BPBD menjelaskan pengungsi membutuhkan bantuan logistik.-Instagram Humasjakfire-Instagram Humasjakfire
JAKARTA, DISWAY.ID - Kebakaran melanda bangunan rumah tinggal di Jalan Bangka Buntu 1 RT 005 RW 007 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember 2022. Malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan setidaknya ada 600 warga dari 200 KK mengungsi korban kebakaran Mampang Prapatan Jaksel, di mana pihak BPBD menjelaskan pengungsi membutuhkan bantuan logistik.
“Jumlah pengungsi sekitar 600 warga dari 200 KK korban kebakaran Mampang Prapatan,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keteranganya, Selasa 27 Desember 2022.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, objek yang terdampak pada kebakaran tersebut ialah rumah tinggal warga, dia menjelaskan bahwa kebakaran tersebut dimulai pada pukul 20.05 WIB malam.
BACA JUGA:Ten Hag Senyum Lebar! Rashford Perpanjang Kontrak dengan MU
BACA JUGA:Gakpo Lepas, MU Kok Lelet Banget Sih?
"Obyek yang terkena adalah rumah tinggal. Dan awal kejadian terjadi sekira pukul 20.05 WIB," ucapnya.
Isnawa menjelaskan, total kerugian dalam kebakaran yang membuat 600 warga dari 200 KK korban kebakaran Mampang Prapatan masih dalam proses pendataan petugas di lapangan.
“Kerugian Kebakaran Mampang Prapatan dalam pendataan,” kata Isnawa Adji.
Untuk tempat lokasi pengungsian, menurut Isnawa Adji terdapat dua titik yaitu di Masjid Jami Al-Aqwam dan di Jalan Bangka Buntu 2.
BACA JUGA:Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Mampang Prapatan Jaksel, 36 Unit dan 180 Personil Disiagakan
BACA JUGA:Khasiat Teh Hijau Ampuh Jaga Kesehatan Jantung, 4 Manfaat Ini Juga Ada Loh!
“Lokasi ratusan pengungsi itu tersebar ke dua titik seperti Masjid Jami Al-Aqwam dan di Jalan Bangka Buntu 2, RT 010/ RW 005, Kelurahan Pela Mampang,” ujarnya.
Menurut Isnawa data yang diinformasikan baru data sementara dan akan ada perkembangan data secara dinamis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: