Kepala BNPB Minta Karantina Covid-19 di Wisma Atlet Dihentikan: Membebani Anggaran, Untuk Efisiensi

Kepala BNPB Minta Karantina Covid-19 di Wisma Atlet Dihentikan: Membebani Anggaran, Untuk Efisiensi

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali buka layanan aduan masyarakat-Foto/Intan/Disway.id-

JAKARTA, DISWAY. ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto meminta pengoperasionalan Wisma Atlet sebagai lokasi karantina Covid-19 untuk segera dihentikan. 

Permintaan tersebut ditujukan kepada Kodam Jaya mengingat pihaknyalah yang bertanggungjawab atas operasional Wisma Atlet. 

"Untuk pengoperasionalan Wisma Atlet selama ini kan ditangani oleh Kodam Jaya. Nah itu yang sementara dihentikan untuk efisiensi," ujar Suharyanto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2022.

BACA JUGA:Resmi Naik Harga, BBM Pertamina per 25 Desember di Seluruh Indonesia Cek di Sini Daftar Lengkapnya

BACA JUGA:Gembira Naik Kereta Tanpa Masinis, Jokowi Ingin LRT Jabodetabek Resmi Operasi Juli 2023

Suharyanto pun menjelaskan alasannya meminta operasional Wisma Atlet dihentikan guna mengurangi beban anggaran pemerintah agar lebih efisiensi. 

"Maunya BNPB itu segera ditutup semua. Karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi. Tetapi kita juga ingin tahu gimana perkembangan ke depan," imbuhnya. 

Diketahui sebelumnya, terdapat tujuh tower yang digunakan untuk operasional atau karantina pasien Covid-19. 

Namun belakangan ini, tepatnya tiga bulan terakhir, tower-tower di Wisma Atlet sudah tidak tampak pasien sama sekali. 

"Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di tower enam," kata Suharyanto. 

BACA JUGA:Larangan Rokok Dijual Batangan, Jokowi Teken Keppres No 25 Tahun 2022

BACA JUGA:Ditunggu Pemain Free Fire, Ada Item Gratis, Klaim Kode Redeem FF Hari Ini

Oleh sebab itu, menurutnya operasional Wisma Atlet sebagai tempat karantina Covid-19 lebih baik dihentikan. 

Akan tetapi dirinya juga meminta untuk menyisakan satu tower, yakni tower enam sebagai persiapan jika terjadi lonjakan kembali seperti di negara-negara lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: