Parah! Taxi Online Diintimidasi Opang Terjadi Lagi, Padahal Penumpang Panik karena Darurat: Ini Ada yang Meninggal Pak

Parah! Taxi Online Diintimidasi Opang Terjadi Lagi, Padahal Penumpang Panik karena Darurat: Ini Ada yang Meninggal Pak

Detik-detik seorang diduga opang melakukan intimidasi terhadap sopir taxi online di Bandung-Foto/Tangkapan Layar/Twitter/@papaojol-

JAKARTA, DISWAY.ID – Penjegalan mobil taxi online yang tengah membawa penumpang dengan tujuan ke pemakaman, dihadang sekelompok Ojek Pangkalan (Opang) dan preman di daerah Bandung, Jawa Barat.

Sebuah video singkat memperlihatkan kondisi di dalam sebuah mobil yang dikerubungi oleh ojek pangkalan dan juga preman.

Seorang wanita duduk di samping driver taxi online dan di kursi belakang terlihat anak-anak, wanita itu meminta untuk dibiarkan jalan karena ia sedang dalam keadaan darurat.

Ia mengaku ingin pergi menuju ke tempat pemakaman umum, namun aksi intimidasi opang dan preman setempat justru menghambat hajatnya.

“Saya sedang ada yang meninggal Bapak, saya ditunggu di pemakaman,” katanya dengan suara yang panik.

Namun orang-orang di luar mobil nampak tidak peduli dan meminta driver taxi online untuk turun dan mengobrol.

“Bapak turun dulu, ngobrol dulu sebentar,” ujar salah seorang penghadang.

Sementara itu penghadang lain mengatakan bahwa seharusnya sebelum menjemput di daerah Pasir Impun driver terlebih dahulu izin kepada ojek pangkalan yang ada di sana.

“Astaghfirullah Bapak ini saya ada yang sedang meninggal bapak,” ujar wanita dalam video itu tidak henti-hentinya.

“Saya sedang bersama anak-anak masa saya naik motor pak, sekarang saya harus ke makam pak,” lanjutnya.

Video tersebut direkam oleh driver taxi online dan langsung tersebar di grup-grup driver online.

Tak lama kemudian wilayah Pasir Impun Bandung tersebut langsung dipenuhi oleh ojek online yang tidak terima dengan perlakuan para ojek pangkalan dan preman itu.

Video taxi online yang dihadang opang dan preman, hingga kedatangan para driver online ini pun juga menjadi viral di media sosial.

Akibatnya, suasana tersebut menimbulkan kemacetan, akhirnya polisi pun turun tangan untuk menyelesaikan hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: