4 Cara Menghindari Bahaya Aquaplaning saat Berkendara di Musim Hujan
Ilustrasi bahaya aquaplaning-Pixabay.com/Sauerlaender-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Turunnya hujan yang lebat membuat jarak pandang semakin pendek. Pengendara diharuskan untuk mengurangi kecepatan agar tidak mengalami aquaplaning.
Aquaplaning merupakan kondisi di mana ban mobil tidak mencengkram aspal dengan sempurna. Hal ini karena mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi ditambah dengan adanya genangan air yang tipis.
BACA JUGA:Izinkan 50 Ribu Suporter Nonton Piala AFF Indonesia Vs Vietnam di GBK, Polri Minta Tertib
BACA JUGA:7 Cara Menghindari Mabuk Perjalanan, Ternyata Posisi Tempat Duduk Berpengaruh!
Mobil menjadi melayang saat melewati genangan air dan bukan tidak mungkin akan menyebabkan kecelakaan. Sudah banyak berita kecelakaan akibat mengalami aquaplaning.
Bahaya aquaplaning sebenarnya dapat dihindari apabila pengendara lebih waspada. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah cara untuk menghindari Bahaya aquaplaning saat berkendara di musim hujan.
1. Cek kondisi ban
Ban menjadi komponen yang sangat vital untuk menghindari bahaya aquaplaning.
Tak sedikit pemilik mobil mengabaikan kondisi permukaan ban. Padahal, penyebab utama kecelakaan akibaat aquaplaning yaitu kondisi tapak ban yang sudah tipis.
BACA JUGA:Viral Koboi Jalanan, Oknum PNS Ngamuk Acungkan Senjata Api di Banten
BACA JUGA:Video Hakim Wahyu Curhat dengan Wanita Soal Putusan Perkara Sambo Viral, PN Jaksel Angkat Bicara
Ban yang tipis membuat daya cengkeram semakin berkurang dan rawan tergelincir. Hal ini karena alur ban yang sudah menurun kemampuannya untuk memecah air.
Selain tipis, ban yang retak-retak juga berisiko mengalami pecah ban di jalan raya.
Sebelum berpergian di musim hujan, sangat dianjurkan untuk memeriksa kondisi ban secara detail. Jika ditemukan adanya kerusakan seperti ban retak, benjolan dan tapak ban tipis, segera diganti dengan yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: