Omicron XBB.1.5 Serang Eropa dan Amerika, Paling Menular dari Varian Lainnya

Omicron XBB.1.5 Serang Eropa dan Amerika, Paling Menular dari Varian Lainnya

Epidemiolog WHO mengatakan bahwa Omicron XBB.1.5 serang Eropa dan Amerika yang merupakan Sub-Varian yang paling mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya. -who-

JAKARTA, DISWAY.ID – Covid-19 atau yang biasa dikenal dengan Corona sudah menjadi Pandemi Global sejak 2020 hingga saat ini. 

Walaupun sudah banyak perubahan sejak 2 tahun yang lalu, namun seiring berjalannya waktu banyak sekali Sub-Varian baru yang muncul dengan dampak, dan cara penyebaran yang berbeda-beda juga. 

Salah satunya adalah Omicron XBB.1.5 yang merupakan salah satu dari mutasi virus Corona dan menjadi kekhawatiran di berbagai negara maju di Eropa dan Amerika. 

Walaupun, hingga saat ini Sub-Varian ini belum memasuki Indonesia, namun Epidemiolog WHO mengatakan bahwa Omicron XBB.1.5 serang Eropa dan Amerika yang merupakan Sub-Varian yang paling mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya. 

BACA JUGA:Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Vietnam Semi Final AFF 2022, Shin Tae-yong Telat Masukkan Bomber Andalan

BACA JUGA:Antusias Tinggi, Sejak Diluncurkan Kereta Panoramic Layani 1.613 Penumpang

Sudah dideteksi sejauh ini, terdapat 28 negara di dunia yang telah terjangkit atau dengan kasus XBB.1.5.

Apa itu Covid XBB.1.5 ?

XBB.1.5 adalah cabang dari Covid Omicron yang mendominasi secara global dan muncul setelah varian Alfa, Beta, Gamma, serta Delta. 

Omicron telah menjadi varian yang mengungguli semua varian terdahulunya, sejak kemunculannya pada akhir tahun 2021. 

Bahkan, setelah kemunculan Omicrong banyak Sub-Varian yang mulai bermutasi dan menjadi semakin menular dibandingkan dengan varian aslinya. 

BACA JUGA:Tes Drive Wuling Air ev, Lincah Dengan Dimensi yang Kompak

BACA JUGA:Rian Mahendra: Sekarang Malah Aib Diumbar Jadi Tontonan Publik Oleh Bapak Kandung Sendiri

Gejala yang ditimbulkan dari Sub-Varian XBB.1.5 ini, memiliki gejala yang sama dengan varian Omicron, namun hal ini masih terlalu dini untuk dapat dipastikan 100 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait