Omicron XBB.1.5 Serang Eropa dan Amerika, Paling Menular dari Varian Lainnya

Omicron XBB.1.5 Serang Eropa dan Amerika, Paling Menular dari Varian Lainnya

Epidemiolog WHO mengatakan bahwa Omicron XBB.1.5 serang Eropa dan Amerika yang merupakan Sub-Varian yang paling mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya. -who-

BACA JUGA:Kemnaker Buka Suara Soal Latar Belakang Terbitnya Perppu Cipta Kerja, Ada 2 Urgensi!

BACA JUGA:Izinkan 50 Ribu Suporter Nonton Piala AFF Indonesia Vs Vietnam di GBK, Polri Minta Tertib

Sementara itu, XBB.1.5 belum terdeteksi kasusnya di Indonesia, di mana kasus Covid-19 yang mendominasi di Indonesia ini disebabkan oleh varian XBB dan BA.5.

"Masih terus dilakukan serveilans genomik dan juga kasus, dilakukan terus menerus" ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi.

Meskipun lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa negara besar, yang didorong dengan kemunculan Sub-Varian baru. 

Namun, Indonesia sudah tidak lagi mensyaratkan hasil test Covid menjadi syarat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri atau Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

BACA JUGA:Yamaha Hadirkan 4 Warna Baru XSR 155, Harga Rp 37 Jutaan

BACA JUGA:Bocah Terperangkap 3 Hari Dalam Lubang Pilar Beton Dengan Kondisi Mengenaskan, Sempat Teriak Minta Tolong

dr. Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada Desember 2022 lalu mengatakan penemuan kasus dengan varian-varian baru di Indonesia tidak memunculkan gelombang infeksi baru.

"Omicron BA.2.75 dan BF.7 itu sudah ada di Indonesia. Tapi, baik-baik saja, artinya tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Kedua, tidak menyebabkan hospitalisasi maupun kematian," ujar Syahril dalam acara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Selain itu dari survei yang dilakukan Kemenkes bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada Juli 2022 menunjukkan bahwa 98,5 persen warga Indonesia sudah mempunyai antibodi SARS-CoV-2 baik dari infeksi maupun dari vaksinasi. 

WHO mengatakan dalam rilis pers bahwa kemampuan Sub-Varian XBB mendorong gelombang infeksi baru, tampaknya tergantung pada imunitas populasi, serta cakupan vaksinasi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads