Ini Dia Ramuan Jamu Tradisonal: Sejarah, Manfaat Hingga Resep Jamu yang Bermanfaat Jaga Kesehatan di Musim Hujan
Resep ramuan jamu tradisional-Pexels/Karolina Grabowska-
Hal ini dapat dilihat melalui relief-relief beberapa candi seperti Candi Borobudur, Prambanan, Penataran, Sukuh, dan juga Tegalwangi serta Prasasti Madhawapura yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Catat Nih! 6 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Cuaca Dingin di Musim Hujan
Dalam Prasasti Madhawapura seorang peracik jamu disebut Acaraki, seorang Acaraki diharuskan berdoa sebelum meracik jamunya.
Selain itu Sri Susuhunan Hamengkubuwono V memerintahkan pencatatan ramuan obat asli masyarakat jawa yang diberi judul ‘Serat Kawruh Bab Jampi-Jampi Jawi’ pada tahun 1831.
Mulanya memang jamu diperuntukkan bagi kalangan kerajaan namun lambat laun akhirnya didistribusikan juga ke masyarakat.
Masyarakat melakukan penyembuhan dengan mengandalkan ramuan bahan tradisional dari tumbuhan dan hewan di sekitarnya.
BACA JUGA:Berbagai Ramuan Minuman Tradisional untuk Menghangatkan Badan saat Musim Hujan, Rasanya Bikin Lega!
Tidak heran dari bahan-bahan alami itu dipercaya aman untuk menjaga kesehatan dan untuk pengobatan masyarakat dari tahun ke tahun.
Bahkan pengobatan tradisional ini juga diakui oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Peraturan Mentri Kesehatan (Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010).
Permenkes tersebut menyebutkan pengobatan tradisional merupakan salah satu cara yang diakui sebagai upaya untuk mengobati kesehatan masyarakat Indonesia.
Manfaat Mengonsumsi Jamu
1. Jamu dapat mempertahankan imunitas
Temulawak, kunyit, dan juga jahe memiliki manfaat antioksidan yang tinggi untuk menangkal radikal bebas.
Temulawak dipercaya dapat melindungi organ hati, jahe berfungsi memperlancar peredaran darah, sedangkan kunyit merupakan antibiotik alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: