Daftar Tradisi Perayaan Imlek 2023, Gak Boleh Bersih-bersih Rumah?
Ilustrasi klenteng, tempat ibadah orang Tionghoa-M. Ichsan-
Sehingga, di tahun yang baru ini diharapkan mereka akan memperoleh kemakmuran, dan rezeki yang berlimpah.
Namun, saat mensantap ikan, tidak diperbolehkan untuk membalikkan ikan guna mengambil daging ikan pada sisi yang satunya lagi.
BACA JUGA:DPR RI Angkat Bicara Tentang Putusan MK Dalam Penataan Dapil: Tidak Setiap Keputusan Harus Dilakukan
Kemudian, ikan yang telah disantap tersebut tidak boleh di makan hingga habis, harus disisakan untuk disantap besok harinya lgi.
Etnis Tionghoa percaya bahwa kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.
Hujan
Perayaan Tahun Baru Imlek biasanya identik dengan keadaan cuaca yang mendung, atau bahkan akan turun hujan dengan intensitas yang sering, dan berulang.
Setiap Perayaan Imlek terjadi pada saat musim hujan, dan tidak sedikit masyarakat Tionghoa percaya dan meyakini akan ada keberuntungan yang jatuh ke bumi bersamaan dengan turunnya hujan tersebut.
BACA JUGA:5 Manfaat Lari Pagi untuk Kesehatan Tubuh Manusia, Simak Baik-baik
BACA JUGA:Dituduh Lakukan Kecurangan, KPU Tegas Bilang Begini
Warna Merah
Merah menjadi warna yang identik dengan Perayaan Tahun Baru Imlek. Biasanya, dalam merayakan Imlek setiap orang yang merayakannya akan mengenakan pakaian yang di dominasi dengan warna merah.
Warna Merah adalah warna yang panas, unsur api yang diharapkan dapat memberikan kebahagiaan ditahun yang baru ini.
Kepercayaan etnis Tionghoa menganggap bahwa warna merah akan membawa sebuah keberuntungan kedalam hidup mereka. Dan warna merah juga masuk kedalam unsur Yin dan Yang, dimana merah masuk dalam jenis "Yang".
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: