Alasan Rian Mahendra Ogah Kembali ke PO Haryanto: 'Laki-laki Itu Boleh Dibunuh Tapi Pantang Dihina'
Rian Mahendra.-Tangkapan layar-@rianmahendraarmy83
JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra menyatakan telah menutup rapat-rapat pintu untuk kembali bergabung dengan salah satu perusahaan bus terbesar di Jawa Tengah tersebut.
Alasannya, Rian mengaku kecewa dengan sang ayah Haji Haryanto yang tak lain adalah orangtua kandungnya sendiri yang telah mengumbar pemecatannya ke perusahaan-perusahaan dan publik di media sosial.
"Kalau dulu beliau gak ngambil keputusan nyebarin surat pemecatanku ke pengusaha, ke publik dan media sosial, mungkin ada kesempatan untuk kembali," kata Rian Mahendra dalam sebuah wawancara di Solo, Jawa Tengah belum lama ini.
"Tapi kalau itu sudah dilakukan, berarti kan boomerang yang beliau lempar sendiri. Penyataan itu seakan saya sudah tidak ada harganya," sambungnya.
BACA JUGA:Rian Mahendra Sesumbar Gak Bakal Kembali ke PO Haryanto, Haji Haryanto: Pintu Rumah Selalu Terbuka!
Meski begitu, Rian tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan keluarganya, termasuk kepada sang ayah Haji Haryanto.
"Tapi kalau untuk kembali ke perusahaan (PO Haryanto), saya tipikal orang yang cepat move on," ujarnya.
Dengan penuh rasa emosional Rian menegaskan, jika dirinya lebih baik dibunuh ketimbang dihina.
Sebab menurut Rian, keluarnya dari PO Haryanto juga murni keinginan sang ayah (Haji Haryanto), sehingga, sebagai seorang anak ia menghormati keputusan tersebut.
"Laki-laki itu boleh dibunuh tapi pantang dihina. Jadi harga diri kepakai buat saya," tegasnya.
"Kalau itu (penyebaran surat pemecatan), saya akan melakukan apa keinginan beliau. Jadi penyataan 'saya tidak akan pernah kembali' keluar karena memang itu yang dimau beliau," imbuhnya.
BACA JUGA:Rian Mahendra Beberkan Gaji Sopir Bus PO Haryanto: Alhamdulillah Sampai bisa Beli Mobil Sendiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: