JD.ID Akan Tutup Layanan Mulai 31 Maret 2023, Bagaimana Nasib Karyawan?

JD.ID Akan Tutup Layanan Mulai 31 Maret 2023, Bagaimana Nasib Karyawan?

JD.ID akan mulai tutup layanan di Indonesia per 31 Maret 2023 mendatang yang merupakan keputusan strategis dari JD.com.-JD.com.-

Pada 2004, JD.com pun lahir sebagai sebuah toko online. Liu meneruskan Jingdong sebagai perusahaan bisnis teknologi yang lebih besar. 

Saat itu, ia meluncurkan JD.com sebagai respons dari maraknya penjualan barang elektronik palsu. Sambil menjalankan bisnis, Liu juga menempuh pendidikan Magister di Sekolah Bisnis Internasional Cina Eropa dan lulus pada 2011.

Seiring berjalannya waktu, JD.com melakukan ekspansi di sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Dengan merek dagang JD.ID, e-commerce itu bertahan di Tanah Air selama 7,5 tahun sejak November 2015.

Sederet Jabatan dan Bisnis Liu Qiangdong alias Richard Liu saat Ini:

Menurut Forbes per 2022, Liu Qiangdong alias Richard Liu memiliki kekayaan sekitar US$ 10,5 miliar. Nilai itu anjlok jauh dari puncak kekayaannya pada 2021 yang mencapai US$ 22,4 miliar.

Selain di jaringan JD.com, Liu Qiangdong alias Richard Liu juga pernah dan sedang memegang jabatan penting di sejumlah perusahaan lain. Berikut daftar perusahaan tersebut menurut situs Crunchbase.

1. Dropshyp

Dropshyp menyediakan bisnis berskala kecil hingga besar untuk menghubungkan para pemasok di Asia Timur, Afrika Barat, dan Arab. 

Pengguna Dropshyp dapat dengan mudah menjalin hubungan bisnis bersama produsen dan pemasok papan atas, menjual produk ke pelanggan tanpa modal stok (sistem dropship), serta menemukan tren produk yang bisa dijualbelikan ke seluruh negara.

Dropshyp berdiri pada 2019, Liu Qiangdong pernah menjadi salah satu jajaran direksinya. Namun, Dropshyp tidak bertahan lama dan sudah berhenti beroperasi saat ini. Perusahaan itu tengah menyiapkan peluncuran untuk meerk dagang baru.

BACA JUGA:Nasib Mason Greenwood di MU Bakal Tetap Mulus? Setan Merah Buat Keputusan Serius

BACA JUGA:Buat Mata Lebih Sehat dengan Melakukan Gerakan-gerakan Ini

2. Shoppable

Shoppable membantu merek, retail, penerbit, hingga kreator dalam menjalankan perdagangan yang inovatif dan independen. Fitur andalan Shoppable adalah ‘Universal Checkout’ yang mendukung beberapa proses pembelian melalui satu pembayaran yang sederhana.

Shoppable berdiri pada 14 Mei 2020 dan Liu Qiangdong kini menjabat sebagai Dewan Direksi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads