Ini Rentetan Teror KKB Pimpinan Egianus Kogoya Sebelum Bakar Pesawat Susi Air
Kelompok Egianus Kagoya makin terpojok atas tindakan radikalnya yang menyandera Kapten Pilot Susi Air dan menyebar teror di wilyah Papua Barat. -Facebook Egianus Kogoya -
JAKARTA, DISWAY.ID-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pimpinan Egianus Kogoya seringkali melakukan teror ke masyarakat sipil hingga ke aparat keamanan.
Terbaru, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya melakukan pembakaran pesawat Susi Air dan meneror 15 pekerja serta warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo pun mengungkapkan dosa-dosa yang dilakukan Egianus Kogoya dan kelompoknya.
BACA JUGA:Pilot Pesawat Susi Air Disandera KKB, Meutya Hafid Minta TNI Komunikasi, Bebaskan Kapten Philips
Berdasarkan catatan kepolisian, KKB pimpinan Egianus Kogoya bukan hanya sekali menyerang pesawat. Pada 22 Juni 2018 lalu, pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
"Pada Senin (25/6/2018), KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik Pemilu 2019 dan aparat keamanan. Pilot pesawat, Kapten Ahmad Kamil terkena luka tembak dari kejadian ini," kata Benny dalam keteranganya, Sabtu, 11 Februari 2023.
BACA JUGA:Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, Pilot Masih Disandera KKB
Berikut daftar kejahatan KKB pimpinan Egianus Kogoya yang dihimpun oleh Polda Papua.
- 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga. Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak. Sementara kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.
- 25 Juni 2018, pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak. Akibatnya, pilot pesawat Kapt Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung.
- Pada hari yang sama, kelompok kriminal ini kembali menyerang masyarakat sipil di Kota Kenyam. Tiga orang meninggal dalam peristiwa itu, yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya, Martha Palin (28) serta teman mereka, Zainal Abidin (20). Sedangkan anak Hendrik yang berusia 6 tahun bernama Arjuna Kola mengalami luka parah di wajah akibat dibacok dengan parang.
- 3-17 Oktober 2018, sebanyak 15 orang guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma. Salah satu di antaranya seorang tenaga kesehatan diperkosa.
- 1-2 Desember 2018, puluhan karyawan PT Istaka Karya yang bekerja untuk melakukan pembangunan jembatan jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi disandera oleh kelompok ini. Sebanyak 25 pekerja pembangunan jembatan itu kumpulkan dan dibawa ke Puncak Kabo dan kemudian dieksekusi. Sebanyak 4 orang berhasil melarikan diri dari eksekusi, 2 orang tak diketahui keberadaannya dan 19 orang dipastikan meninggal dunia.
- 3 Desember 2018, kelompok ini mengejar karyawan yang melarikan diri menuju Distrik Mbua. Kemudian ketika mereka berlindung di Pos TNI 755/Yalet, kelompok ini melakukan penyerangan. Akibatnya, 1 anggota TNI, Serda Handoko gugur dan 1 lagi luka-luka.
- 4 Desember 2018, Egianus menduduki Distrik Yigi yang jaraknya 2 jam berjalan kali dari Distrik Mbua. Belum ada kabar dari para karyawan PT Istaka Karya yang belum bisa dievakuasi dari Puncak Kabo. Sementara aparat penegak hukum dari TNI dan Polri saat itu, mendapat perlawanan dari KKB. Di hari yang sama, helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan mengakibatkan 1 anggota terkena tembakan saat baku kontak di Puncak Kabo.
- 5 Desember 2018, satu anggota Brimob atas nama Bharatu Wahyu dan baling-baling helikopter terkena tembakan di Puncak Kabo.
- 7 Maret 2019, kelompok ini kembali menyerang Distrik Mugi. Tiga anggota TNI gugur, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu.
- 20 Maret 2019, tiga anggota Brimob ditembak dan salah satunya gugur, yakni Bharada Aldi. Korban mengalami luka tembak pada bahu kiri kanan. Sedangkan korban luka-luka adalah Ipda Arif Rahman, mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus punggung dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan, terkena tembakan di dada kanan bawah ketiak sebanyak 2 kali
- 23 September 2019, Egianus Kogoya memimpin pasukannya mengadang rombongan TNI di Danau Haberna pada 23 Agustus 2019 lalu. Dalam peristiwa itu, dua prajurit TNI gugur.
- 26 Maret 2022, kontak senjata antaraKKB pimpinan Egianus Kogoya dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore. Akibat kejadian tersebut, dua personel marinir gugur, satu kritis, dan tujuh luka-luka. Para korban tewas dan luka dikarenakan pos yang mereka tempati ditembak menggunakan pelontar granat.
- 7 Juni 2022, pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua ditembak oleh kelompok Egianus Kogoya. Akibatnya, tangki dan ban depan pesawat rusak.
- 16 Juli 2022, kelompok Egianus Kogoya membantai 12 masyarakat di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi. Akibat kejadian tersebut, 10 korban tewas dan dua lainnya terluka. Salah satu korban tewas merupakan pendeta setempat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: