Indonesia Tidak Ada Resesi Seks, Kepala BKKBN : Jika Mau Nikah Kita Screening, Penuhi Syarat

Indonesia Tidak Ada Resesi Seks, Kepala BKKBN : Jika Mau Nikah Kita Screening, Penuhi Syarat

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo-Instagram/@dokterhasto-

JAKARTA, DISWAY.ID- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam acara Seminar Nasional Pancasila dalam tindakan menekankan di Indonesia tidak ada resesi Seks.

Hal itu dikatakan Hasto Wardoyo dalam Seminar Nasional Pancasila Dalam Tindakan yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan, pada Kamis 16 Februari 2023.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, dalam laporan yang diterima di Indonesia yang menikah terdata antara 1,8 sampai dengan 2 juta pasangan pertahunya, pada intinya di Indonesia tidak ada resesi seks.

BACA JUGA:Pemprov DKI dan BKKBN Bakal Profilling Data untuk Atasi Stunting

"Kami laporkan di Indonesia ini yang nikah antara 1,8 sampai dengan 2 juta setahun jadi kalau ada namanya resesi seks itu tidak ada,” ujar Hasto Wardoyo dalam keterangannya di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis 16 Februari 2023.

Menurut Hasto di Indonesia pasangan sah suami dan istri masih semangat mempunyai anak, jadi wanita yang ingin hamil masih tergolong normal dan sangat luar biasa semangatnya.

Hasto menegaskan, di Indonesia tidak ada yang namanya resesi seks, jika ada yang bilang di Indonesia telah terjadi resesi seks Ia yang paling membantah mengenai hal tersebut.

“Karena Indonesia masih semangat sekali untuk hamil itu semangat sekali dan luar biasa jadi tidak ada resesi seks itu, saya yang paling membantah itu tidak ada resesi Seks,” tegas Hasto.

BACA JUGA:Mulai Maret 2023, Calon Suami Istri Wajib Punya Sertifikat Nikah, BKKBN: Belum Punya, Belum Boleh Dinikahkan!

Ia menambahkan, bahwa pada data yang dimiliki pada tahun 2022 wanita yang hamil masih berjumlah 4,8 juta orang yang menikah menyentuh diangka 2 juta pasangan.

“Buktinya yang hamil juga masih 4,8 juta yang nikah hampir 2 juta,” ujar Hasto. 

Lanjut Hasto, dari tiga juga pasangan yang telah menikah yang hamil di tahun pertama itu diangka 1,6 juta yang mengalami Stunting diangka 300 ribu

“Dari 3 juta yang nikah yang hamil di tahun pertama itu 1,6 juta dan dari 1,6 juta yang Stunting 300 ribu dalam keadaan sekarang ini,” ucapnya.

Hasto mengatakan, jika ada pasangan yang ingin menikah pihaknya akan melakukan screening terlebih dahulu, pasangan tersebut harus memenuhi syarat terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya Stunting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: